Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Penembakan di Thailand, Jakraphanth Thomma Mencuri 5 Senjata dan Ratusan Peluru

Setelah membunuh Komandannya, Kolonel Anantharot Krasae, Jakraphanth Thomma mencuri senjata dari kamp militer Suatham Phithak di Nakhon Ratchasima.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Tersangka Penembakan di Thailand, Jakraphanth Thomma Mencuri 5 Senjata dan Ratusan Peluru
Facebook via BBC
Sersan Mayor Jakraphanth Thomma, tentara Thailand yang melakukan penembakan massal di Nakhon Ratchasima, dengan 12 orang dilaporkan tewas pada Sabtu (8/2/2020). 

Sebelumnya, dia telah mengunggah gambar pistol dengan tiga set peluru, bersama dengan kata-kata 'sekarang saatnya untuk bersemangat' dan 'tidak ada yang bisa menghindari kematian'.

Namun unggahan tersebut telah diturunkan oleh pihak Facebook.

Unggahan Jakrapanth Thomma yang dihapus pihak Facebook.
Unggahan Jakrapanth Thomma yang dihapus pihak Facebook. (World of Buzz)

Facebook Hapus Akun Tersangka

Media sosial Facebook mengatakan telah menghapus akun tersangka penembakan brutal di mal itu.

"Tidak ada tempat di Facebook untuk orang-orang yang melakukan kekejaman semacam ini," terang Perwakilan Facebook dalam pernyataan yang dikutip dari CBC.

"Kami juga tidak mengizinkan orang untuk memuji atau mendukung serangan ini," tegasnya.

Untuk diketahui, Nakhon Ratchasima adalah satu diantara kota terbesar di timur laut Thailand.

Berita Rekomendasi

Sebuah pulau yang relatif makmur di daerah penanaman padi yang merupakan satu di antara bagian termiskin dari negara berpenduduk 69 juta orang.

Evakuasi Ratusan Orang

Mal tersebut sibuk dengan pembelian akhir pekan yang panjang dan persiapan liburan Budha Makha Bucha.

Dari rekaman CCTV dari dalam mal yang diposting di media sosial menunjukan, tentara JT bersenjata berpakaian hitam.

Dikutip dari CBC, JT juga mengenakan topeng, dengan senjata tersampir di bahunya.

"Itu menakutkan karena saya dapat mendengar suara tembakan," kata Suvanarat Jirattanasakul (27).

"Kami menunggu lama hingga polisi datang, dan membantu kami," terangnya dengan suara bergetar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas