Ethiopian Airlines Menolak Menghentikan Penerbangan ke China: Tidak Etis Menunda Penerbangan
Pihak Ethiopian Airlines menegaskan akan terus terbang ke China meskipun tekanan untuk menunda layanan ke China semakin meninggkat akibat coronavirus.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
Maskapai Ethiopian Airlines telah melawan tren yang tengah terjadi.
Diketahui, saat Ethiopian Airlines terus melayani penerbangan ke China, sejumlah negara di dunia justru menjauh dari wilayah tersebut.
Di antaranya Amerika Serikat, Eropa dan ASIA.
Pihak Ethiopian Airlines sekali lagi menegaskan akan terus terbang ke Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chendu, dan Hong Kong.
Mereka akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi staf dan penumpang Ethiopian Airlines.
Untuk diketahui, setiap hari Ethiopian menerima sekira 1.500 pengunjung dari daratan China.
Menurut, Tewolde jika maskapai Ethiopian Airlines menghentikan layanan, China dan Afrika akan sepenuhnya terputus.
"Tidak ada satu orang pun di Ethiopian Airlines yang ingin melihat hal tersebut."
"Kita harus mengambil tindakan pencegahan maksimum, tetapi menghentikan penerbangan bukan satu di antaranyA," tegasnya.
Ia menambahkan, jika maskapai Ethiopian Airlines berhenti terbang, orang akan terus datang ke Ethiopia melalui Singapura, Malaysia, Eropa.
Dihubungi secara terpisah, pihak manajemen maskapai Ethiopian Airlines buka suara.
Pihaknya mengatakan, China merupakan satu di antara yang terkuat dalam layanan penerbangan.
China juga merupakan pasar tertua untuk Ethiopian Airlines.
"Kami telah menghubungkan negara besar, China dengan seluruh benua Afrika selama hampir setengah abad."