Harga Bawang Putih Melonjak hingga 70 Persen di Tengah Kekhawatiran Terhadap Wabah Virus Corona
Bawang putih merupakan satu di antara komoditas yang kena dampak wabah virus corona dari Wuhan, Hubei, China, mengalami peningkatan hingga 70 persen.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Bawang putih merupakan satu di antara komoditas yang terkena dampak wabah virus corona dari Wuhan, Hubei, China.
Hal ini terjadi karena China menyumbang 80 persen pasokan bawang putih ke dunia.
Di Indonesia, harga bawang putih mengalami peningkatan hingga 70 persen.
Di tengah kekhawatiran akan penghentian pengiriman pasokan bawang putih dari China karena wabah virus corona.
Diberitakan South China Morning Post, Indonesia mengandalkan China untuk 90 persen impor bawang putih.
Kepala Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia, Abdullah Mansuri buka suara.
"Wabah virus corona telah mempengaruhi sentimen pasar, menyebabkan penjual mendadak menaikkan harga," katanya.
"Hal ini terjadi karena kami sangat bergantung pada impor dari satu negara," terangnya.
Untuk diketahui, bawang putih di Indonesia digunakan dalam segala jenis makanan.
Sebagai pembeli utama, Indonesia mengimpor antara 500 ribu ton bawang putih setiap tahun.
Indonesia diprediksi akan menerima pukulan paling parah karena potensi kurangnya pasokan dari China.
Harga eceran bawang putih diketahui naik lebih dari dua kali lipat di beberapa pasar.
Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia mengatakan harga bawang putih satu kilo mencapai Rp 80 ribu.
Masih diwartakan South China Morning Post, Mansuri menambahkan, Asosiasi Pedagang Pasar mendesak pemerintah segera mengeluarkan izin impor dari negara lain, seperti Thailand dan Laos.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.