Dipercaya Punya Kekuatan Magis Ojizo-sama Dibawa dan Dititipkan Bergantian Antar Rumah di Jepang
Kepercayaan rakyat yang berbau magis tersebut memang masih merupakan kenyataan sampai kini di Matsusaka.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah tradisi rakyat Jepang yang satu ini menarik sekali kita perhatikan karena mengandung nuansa magis dan dipercaya rakyat setempat khususnya di kota Matsusaka Perfektur Mie yang berpenduduk 163.000 jiwa.
Sebuah butsudan (kotak kecil untuk berdoa) berisi Ojizo-sama,selalu dibawa berkeliling bergantian oleh anggota masyarakat setempat.
"Saya pernah pinjam sekitar 5 hari di taruh di rumah saya ini untuk doa semoga mendapat perlindungan kesehatan bagi keluarga kami," ungkap Iguchi warga Matsusaka khusus kepada Tribunnews.com Rabu ini (12/2/2020).
Usianya yang sekitar 90 tahun itu tampak masih sehat dan tidak ingat kapan budaya atau tradisi rakyatnya memutarkan butsudan berisi Ojizo-sama di sana.
"Rasanya sejak saya lahir sudah ada dan sudah dilakukan masyarakat di sini," paparnya lagi.
Dengan demikian tradisi memutarkan Ojizo-sama tersebut yang disimpan di dalam butsudan sudah ada sedikitnya 100 tahun lalu di sana.
Lalu berapa lama boleh pinjam butsudan yang dikelilingi warganya di sana itu?
"Bebas terserah kita masing-masing. Ada yang hanya sekian hari saja, ada yang mingguan, bahkan ada yang sampai 3 bulan karena ada penghuninya yang sakit keras berharap kesembuhan dengan pendamping Ojizo-sama tersebut. Kenyataan memang lumayan sudah sembuh kembali orang tersebut," jelasnya lagi.
Kepercayaan rakyat yang berbau magis tersebut memang masih merupakan kenyataan sampai kini di Matsusaka.
Tak heran dunia pariwisata ke Perfektur Mie tidak sedikit yang bertema magis, bertema yang terkait roh-toh atau pun biasa di sebut bertema Powet Spot, dengan berbagai tujuan. Ada yang ingin kesembuhan, berkah keselamatan dan tak sedikit berharap banyak rejeki.
Lalu apa sebenarnya Ojizo-sama?
Sebuah dewa-dewi Budha kecil yang sering dianggap sebagai penjaga manusia, khususnya bagi anak-anak.
Dikatakan dalam kepercayaan Budha, bahwa orang-orang yang menderita dibungkus dalam belas kasihan mereka yang tak terbatas dan diselamatkan, seperti halnya bumi memiliki kekuatan untuk memelihara semua kehidupan.
Dalam agama rakyat di Jepang, Ojizo-sama memiliki karakter yang disebut dewa dewi dan diyakini sebagai "penjaga anak-anak" dan sering disajikan gambarnya dengan permen yang membuat anak-anak bahagia.
Secara umum, mereka disebut "Ojizo-san" dan "Ojizo-sama" karena keakraban mereka kepada masyarakat dan terlebih anak-anak.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.