Usai Minta Trump Mundur, Mahathir Mohammad Juga Diminta Mundur Oleh Netizen
Kritikan online terhadap Mahathir disampaikan para netizen yang memintanya untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang ia sarankan untuk Trump.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Di sisi lain, komentar nonagenarian itu membuat Mahathir memperoleh penggemar baru di media sosial, terutama dari pendukung Demokrat Amerika.
Sedangkan sebagian besar netizen Malaysia khawatir bahwa pernyataan Mahathir dapat merusak hubungan baik antara AS dan Malaysia.
Karena pada tahun lalu, kritik Mahathir terhadap konflik Kashmir telah membuat marah India dan menyebabkan negara itu memboikot minyak sawit Malaysia.
Sejumlah netizen pun meramaikan kolom komentar untuk Mahathir di jejaring sosial Twitter.
"Jika Trump memutuskan untuk tidak melakukan bisnis dengan Malaysia sebagai sebagai bentuk pembalasan atas komentar Mahathir, lalu siapa yang akan menyelamatkan Malaysia?," cuit pengguna Twitter @kptanb.
Kemudian cuitan kedua membahas mengenai komentar Mahathir yang memicu India mengambil tindakan untuk memboikot minyak sawit Malaysia.
"India telah memboikot minyak sawit kami, jika AS sebanyak jumlah bersin, Malaysia bisa masuk angin, tolong pertimbangkan konsekuensinya," cuit akun @braderzam.
Ada pula netizen yang berkomentar nyeleneh dan menyebutkan nama Presiden China Xi Jinping dan virus corona.
Seorang netizen yang memiliki akun @TheDivingJedi melemparkan leluconnya bahwa Mahathir juga harus meminta Xi Jinping mengundurkan diri untuk menyelamatkan China.
Lalu akun @imfsea_aruna menyarankan agar Mahathir juga mundur dari jabatannya.
"Baiklah, bukankah adil untuk menyatakan bahwa anda juga harus mengundurkan diri untuk menyelamatkan Malaysia? Ya, silakan mengundurkan diri dan menyelamatkan negara kami tercinta," cuit @imfsea_aruna.
Kendati demikian, ada pula netizen Amerika bernama Colin Sutherland yang mengaku bahwa ia lebih menyukai Mahathir daripada Trump.
"Saya akan pindah ke Malaysia, orang ini (Mahathir) adalah satu-satunya politisi yang saya sukai," cuit Colin.