Terkunci di dalam Rumah, Nenek 72 Tahun Nekat Panjat Pagar hingga Tersangkut & Nyaris Tewas
Karena Terkunci dalam Rumah, Nenek 72 Tahun Nekat Panjat Pagar hingga Tersangkut & Nyaris Tewas
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian orang mungkin sudah biasanya memanjat pagar rumahnya sendiri.
Biasanya hal itu dilakukan karena beberapa alasan.
Entah karena menyelinap, menghindari seseorang atau gara-gara kehilangan kunci.
Baru-baru ini, kejadian serupa terjadi di Sarawak, Malaysia.
Dikutip dari World of buzz, seorang nenek berusia 72 tahun terluka parah karena memanjat pagar rumahnya sendiri.
Baca: Kakek dan Nenek Kepergok Satpol PP Berduaan di Kamar Hotel di Hari Valentine
Baca: Nenek Iro Kini Punya Apartemen Mewah Berkat Baim Wong, Padahal Dulunya Penjual Gorengan
Nenek itu terpaksa memanjat pagar rumah karena terkunci di dalam rumahnya sendiri.
Sementara itu, kunci rumahnya dibawa oleh sang anak yang telah pergi bekerja.
Ketika hendak melompat keluar, kakinya tertancap ujung pagar yang runcing.
Baca: Viral Seorang Pria Bertindak Kasar pada Perempuan di KRL, Penumpang Segerbong Murka
Baca: VIRAL Video Pria Telanjangi Wanita di Pinggir Jalan di Sampang Madura, Perekam Tertawa Ngakak
Paha kanannya itu terluka hingga mengeluarkan banyak darah, ia nyaris tak terselamatkan.
Dilansir bharian.com, peristiwa nahas itu dibenarkan oleh Kepala Zona Keempat, Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sarawak (JBPM) Wan Kamarudin Wan Ahmad.
Menurut Ahmad, pihaknya mendapatkan telpon pada Kamis, (13/2/2020) sekitar pukul 10.31 waktu setempat.
"Tim JBPM bergegas ke lokasi ketika ambulan tiba," ujar Ahmad.
Baca: Nenek 90 Tahun Datangi RS Jam 2 Pagi, Rawat Anak yang Kena Virus Corona Sendiri, yang Lain Ketakutan
Baca: VIRAL Pemulung Dituduh Menculik Anak, Ini Pengakuan Mantan Majikan: Beliau Halus dan Pemalu
Baca: VIRAL Video Aksi Heroik Polantas Gendong Penumpang Busway yang Terkena Serangan Jantung
Mereka harus menggunakan pemotong hidrolik untuk membebaskan nenek itu.
"Pemotong hidrolik digunakan untuk memotong pagar untuk operasi penyelamatan," kata Ahmad.
Hal itu dipilih karena jika melepaskannya tanpa bantuan medis akan lebih beresiko.
Nenek itu kemudian dibawa dan dilarikan ke Rumah Sakit Sibu untuk perawatan lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Bunga)