Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Remaja Rela Terbunuh demi Lindungi Orang Lain saat Penembakan di Thailand, Dianggap Pahlawan

Sosok remaja yang rela terbunuh demi melindungi orang lain ketika penembakan di Thailand, sahabat menganggapnya pahlawan.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sosok Remaja Rela Terbunuh demi Lindungi Orang Lain saat Penembakan di Thailand, Dianggap Pahlawan
Facebook via World of Buzz
Sosok remaja yang rela terbunuh demi melindungi orang lain ketika penembakan di Thailand, sahabat menganggapnya pahlawan. 

Kronologi kejadian diceritakan oleh Nuuawut.

Awalnya anaknya mengendarai sepeda motor untuk pulang ke rumah.

Namun, pria bersenjata itu menembaki dia dari mobilnya dalam perjalanan ke mal.

Rachanon diketahui adalah salah korban pertama dalam kejadian penembakan brutal.

"Saya tidak ingin kehilangan dia seperti ini," ujar Nuttawut.

“Ini terlalu mendadak. Kami punya rencana untuknya, tumbuh dewasa. Itu saja. Kami tidak memaksakan harapan padanya. "

"Aku ingin terus merawatnya, tetapi aku tidak lagi memiliki kesempatan itu," katanya menangis tersedu-sedu.

Berita Rekomendasi

Kesaksian pegawai saat penembakan terjadi

Dari warga yang selamat ada dua orang yang mengisahkan pengalamannya saat berada di tengah insiden tersebut.

Mereka adalah pekerja supermarket bernama Arm dan petugas kemanan mal bernama Rung.

Pelaku penembakan brutal di Thailand terekam kamera CCTV saat beraksi di mal
Pelaku penembakan brutal di Thailand terekam kamera CCTV saat beraksi di mal (Bangkok Post)

Diberitakan ABC, Arm menceritakan kejadian yang membuatnya cemas itu.

Wanita berusia 19 tahun itu tengah menunggu ibunya.

Saat kejadian penembakan, dia mengatakan 14 orang berkerumun di sebuah ruang, termasuk staf dan pelanggan.

Dia mendengar suara tembakan berulang.

Pria bersenjata itu juga menembak pipa gas di dekatnya yang menyebabkan ruangan terisi gas.

Membuat orang takut dan lebih putus asa untuk melarikan diri.

"Ketika aku mendengar suara pistol, aku berlari ke ruang stok," katanya.

"Kami masuk berkelompok. Kami hanya ingin lari ke tempat yang aman dan kami sangat takut," imbuh dia.

Arm berkata, berkat bantuan polisi, ia dan beberapa rekannya berhasil melarikan diri melalui pintu belakang toko.

"Pertama kami mengirim pesan (ke polisi) dan kemudian kami memanggil mereka untuk meminta bantuan," ucapnya.

Tapi dia mengaku tetap khawatir terhadap rekan-rekan yang belum dia lihat sejak kejadian.

"Saya masih khawatir dan benar-benar khawatir karena ada sekitar 10 orang di sana dan karena salah satu dari mereka terluka akibat penembakan itu," katanya.

"Saya merasa sangat berterima kasih kepada mereka (polisi). Polisi datang kepada kami dan menunjukkan kepada kami ke mana harus pergi."

"Aku perlu istirahat."

"Aku tidak pernah berpikir hal seperti ini bisa terjadi di sini," kata dia.

Kisah petugas keamanan: Tak pernah terpikirkan

Sementara itu petugas keamanan, Rung, juga berkisah.

Pria berusia 43 tahun ini sedang bertugas di pusat perbelanjaan ketika kejadian.

Awalnya ia mendengar suara tembakan di luar.

Dia bergegas untuk membantu membawa orang-orang di dalam untuk menjauh dari lokasi penembakan.

"Saya mendengar suara tembakan dan saya menerima pesan yang mengatakan 'jika Anda dapat melarikan diri, maka melarikan diri'."

"Dan kemudian saya mendengar banyak suara tembakan."

"Saya harus membuat pelanggan aman terlebih dahulu dengan membawa pelanggan ke dalam, dan kemudian kami menunggu instruksi lebih lanjut."

"Ini di luar akal Aku sudah bekerja di sini selama tiga tahun dan aku tidak pernah berpikir hal seperti ini bisa terjadi di sini," paparnya.

"Yang bisa kita lakukan adalah memeriksa untuk melihat apakah semua orang baik-baik saja, telepon dan pesan mereka untuk melihat apakah mereka sudah keluar," katanya.

Sersan Mayor Jakraphanth Thomma, tentara Thailand yang melakukan penembakan massal di Nakhon Ratchasima, dengan 12 orang dilaporkan tewas pada Sabtu (8/2/2020).
Sersan Mayor Jakraphanth Thomma, tentara Thailand yang melakukan penembakan massal di Nakhon Ratchasima, dengan 12 orang dilaporkan tewas pada Sabtu (8/2/2020). (Facebook via BBC)

Peristiwa penembakan dilakukan oleh oknum di pusat perbelanjaan di Thailand.

Kemarin Sabtu (8/2/2020) malam, insiden brutal tersebut menewaskan puluhan korban.

Hingga kini menurut sumber Bangkok Post, ada total 27 warga meninggal dunia.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas