Hubei Diisolasi, WNI di Sana Difasilitasi Psikolog oleh Kemlu RI
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menuturkan, konseling untuk WNI dalam rangka menjaga kesehatan mereka
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Para perwakilan masing-masing rumah ini, hanya boleh keluar tiga hari sekali.
Ada 200.000 pedesaan di Provinsi Hubei, China.
Diperkirakan, ada sekitar 24 juta jiwa di pedesaan ini.
Kini, lokasi pedesaan juga akan ditutup rapat.
Baca: Sibuk Tangani Pasien Virus Corona, Dokter Ini Rela Jalani Prosesi Pernikahan 10 Menit Saja
Baca: Update KBRI: Ada 77 Orang Positif Virus Corona di Singapura
Kawasan ini, nantinya bisa diakses penduduk setempat hanya melalui satu pintu masuk yang dijaga.
Pembatasan serupa, juga dilakukan di kawasan pemukiman tengah kota.
Dilansir The Sun dari South China Morning Post (SCMP), pemerintah mengatakan penduduk harus berdiam diri di rumah.
Apabila ingin keluar, mereka harus mengenakan masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter dari orang lain.
"Semua tempat rekeasi dan hiburan harus ditutup."
"Semua kegiatan masyarakat juga diberhentikan."
"Pernikahan harus ditunda dan proses pemakaman dikurangi."
Baca: Virus Corona Mengancam, Singapura Keluarkan Himbauan Warga Tinggal di Rumah
Baca: 2 Warga Malaysia di Kapal Pesiar Diamond Princess Terinfeksi Virus Corona
Bahkan, sekedar mengunjungi tetangga itu sangat dilarang otoritas China.
Pemeintah daerah Hubei, telah melarang kendaraan dan angkutan umum.
Pengecualian untuk, mobil van polisi, ambulans dan kendaraan berlisensi khusus lainnya.