Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Operasi di Idlib, Presiden Turki Erdogan Hitung Mundur dan Sampaikan Peringatan Terakhir

Ketegangan di wilayah Idlib,Suriah semakin meningkat, soal operasi di Idlib, Presiden Turki Edorgan htung mundur dan sampaikan peringatan terakhir.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Soal Operasi di Idlib, Presiden Turki Erdogan Hitung Mundur dan Sampaikan Peringatan Terakhir
Arif Akdogan/Bloomberg
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan 

Erdogan menegaskan, hal tersebut hanyalah masalah waktu.

Ia menambahkan, Turki bertekad untuk menjadikan Idlib sebagai zona aman, tanpa peduli biayanya.

Bahkan, lebih jauh ketika negosiasi berlanjut dengan Rusia yang merupakan pendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

"Kami tidak akan menyerahkan Idlib kepada rezim Suriah, yang tidak memahami tekad negara kami," tegas Erdogan.

Pernyataan Erdogan datang ketika pasukan yang setia kepada al-Assad menekan ofensif di wilayah pemberontakan besar terakhir di negara tersebut.

Baca: PBB Sebut Situasi di Idlib, Suriah Barat Laut Memprihatinkan, Pengungsi: Bagaikan Hari Penghakiman!

Laporan mencatst bahwa pejabat senior dari tiga nwgara Arab memperingaykan Israel terkait ulaya Turki yang berusaha memperluas pengaruhnya di lingkubgan Arab Yerusalem
Laporan mencatst bahwa pejabat senior dari tiga nwgara Arab memperingaykan Israel terkait ulaya Turki yang berusaha memperluas pengaruhnya di lingkubgan Arab Yerusalem (EPA-EFE)

Diketahui, sekira 900 ribu orang terusir dari rumah dan tempat berlindung mereka dalam waktu kurang dari tiga bulan.

Termasuk, 500 ribu anak-anak sejak pasukan pemerintah Suriah memperbarui serangan di wilayah tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Pernyataan Erdogan itu juga diketahui datang setelah PBB memperingatkan eksodus besar-besaran di Suriah barat laut sebagai bencana kemanusiaan.

Masih dikutip dari Al Jazeera, hampir 300 warga sipil tewas dalam serangan tahun ini.

Berdasar penuturan Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, sekira 93 persen kematian disebabkan oleh pasukan Suriah dan Rusia.

Baca: Empat Tentara Rusia di Idlib Suriah Tewas Diserang Kelompok Militan Bersenjata

Serangan di Idlib, Suriah, terjadi beberapa jam setelah bentrokan mematikan antara pasukan pemerinrah Suriah dengan pejuang pemberontak.
Serangan di Idlib, Suriah, terjadi beberapa jam setelah bentrokan mematikan antara pasukan pemerinrah Suriah dengan pejuang pemberontak. (Al Jazeera)

Janji al-Assad

Presiden Turki, al-Assad pada Minggu ini berjanji untuk melanjutkan ofensif.


Ia mengatakan perang belum berakhir tetapi kemenangan sudah di depan mata.

Perlu diketahui, pada September 2018 lalu, Turki, Rusia, dan Iran yang merupakan pemain internasional utama dalam konflik sepakat mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas