Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Operasi di Idlib, Presiden Turki Erdogan Hitung Mundur dan Sampaikan Peringatan Terakhir

Ketegangan di wilayah Idlib,Suriah semakin meningkat, soal operasi di Idlib, Presiden Turki Edorgan htung mundur dan sampaikan peringatan terakhir.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Soal Operasi di Idlib, Presiden Turki Erdogan Hitung Mundur dan Sampaikan Peringatan Terakhir
Arif Akdogan/Bloomberg
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan 

Di mana zona de-eskalasi tersebut menolak tindakan agresi.

Baca: Tentara Suriah Hentikan Patroli Militer Amerika Serikat, Menyuruh Mereka Putar Balik

Di Suriah sendiri, serangan udara masih terus terjadi. Yang terbaru, serangan udara menghantam salah satu permukiman di Idlib, menewaskan 4 warga sipil.
Di Suriah sendiri, serangan udara masih terus terjadi. Yang terbaru, serangan udara menghantam salah satu permukiman di Idlib, menewaskan 4 warga sipil. (capture youtube)

Lebih jauh, semua pihak diizinkan untuk mendirikan pos pengamatan militer di wilayah tersebut.

Sementara, semua pihak telah saling menyalahkan karena melanggar ketentuan perjanjian.

Terkait hal tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov buka suara.

Ia mengatakan dalam konferensi pers pada Rabu (19/2/2020), pasukan pemerintah Suriah telah menegakkan perjanjian sebelumnya di wilayah tersebut.

Lavrov menegaskan serangan pemberontak terhadap pasukan Suriah dan Rusia di Idlib terus berlanjut.

Baca: Tentara Suriah Memperkuat Cengkraman Aleppo Sebelum Kerjasama Rusia -Turki

Menahan Diri

Berita Rekomendasi

Pekerja bantuan Suriah mengeluarkan seruan mendesak pada Rabu (19/2/2-2020).

Seruan tersebut untuk gencatan senjata dan bantuan internasional bagi hampir satu juta orang yang mengungsi dari serangan.

Pada konfersi pers di Istanbul, Aliansi LSM Suriah mengatakan, kamp-kamp yang ada sudah penuh sesak.

Warga sipil terpaksa tidur di tempat terbuka di tengah musim dingin.

"Kami menghadapi salah satu krisis perlindungan terburuk dan sedang berurusan dengan gerakan masa pengungsi (orang-orang terlantar) yang tidak punya tempat tujuan," terang Aliansi LSM Suriah dalam sebuah pernyataan.

Baca: Helikopter Militer Suriah Ditembak Jatuh di Aleppo, Semua Kru Dinyatakan Tewas

Anak-anak berjalan di atas tanah berlumpur sambil memegang bahu di sebuah kamp di dekat desa Killi di Provinsi Idlib, Suriah.
Anak-anak berjalan di atas tanah berlumpur sambil memegang bahu di sebuah kamp di dekat desa Killi di Provinsi Idlib, Suriah. (AAREF WATAD / AFP)

Mereka, tambahnya, melarikan diri dan mencari keselamatan hanya untuk mati dengan kondisi cuaca ekstream dan kekurangan sumber daya.

Diketahui, berdasar data UNICEF, lebih dari 500 ribu anak terlantar dan 77 anak telah tewas atau terluka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas