Total 4 Orang Indonesia Kru Kapal Diamond Princess yang Terinfeksi Virus Corona Saat Ini
“Sudah positif hari ini 4 WNI terinfeksi virus Corona,” ungkap sumber Tribunnews.com di Kementerian Kesehatan Jepang Rabu (19/2/2020) siang.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ternyata sudah 4 orang Indonesia yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess telah terinvensi virus Corona.
“Sudah positif hari ini 4 WNI terinfeksi virus Corona,” ungkap sumber Tribunnews.com di Kementerian Kesehatan Jepang Rabu (19/2/2020) siang.
Menurutnya dua warga indonesia yang sudah lebih dulu gejala dan ternyata positif terkena virus Corona sudah masuk rumah sakit sejak tanggal 16 Februari 2020.
Sisanya dua orang lagi positif terkena virus Corona kemarin (18/2/2020) dan telah dimasukkan ke rumah sakit di perfektur Chiba.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap sisa kru sebanyak 74 orang WNI dilakukan hari Rabu ini (19/2/2020) dan hasil diharapkan 21 Februari sudah keluar.
Dipulangkan
Diberitakan sebelumnya, ratusan penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang, mulai meninggalkan kapal, yang bertepatan dengan selesainya masa karantina, Rabu (19/2/2020).
Sejauh ini, ada 542 kasus positif virus korona dari kapal pesiar itu, dengan 88 kasus baru diumumkan pada Selasa (18/2/2020) kemarin.
Baca: Karantina Selesai, Ratusan Penumpang Mulai Meninggalkan Kapal Diamond Princess
Seperti dilansir dari Japan Today sebelum turun dari kapal, penumpang menerima formulir pemeriksaan kesehatan yang menanyakan apakah mereka memiliki gejala seperti sakit kepala, demam atau batuk.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan penumpang negatif virus korona dan tidak memiliki gejala, penumpang tetap harus memeriksa suhu tubuhnya sebelum pergi.
Baca: Jumlah Korban Meninggal Akibat Virus Corona Tembus Angka 2009, Pasien Sembuh Capai 14.449 Kasus
Beberapa tentara Jepang mengawal beberapa penumpang, termasuk seorang lelaki tua di kursi roda yang mengenakan masker dan memegang tongkat.
"Saya khawatir, saya baik-baik secara fisik," kata seorang pria 77 tahun dari Saitama, Tokyo, yang turun bersama istrinya, kepada Kyodo News.
Diperkirakan sepanjang hari ini, sekitar 500 penumpang akan meninggalkan kapal, dari jumlah 3.711 orang di kapal tersebut, dengan rincian 2.666 penumpang dan 1.045 awak, yang berasal dari 56 negara.
Sementara kru kapal yang sebelumnya bekerja selama dua minggu saat masa karantina, tetap harus berada di dalam kapal untuk menjalani karantina tambahan.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato mengatakan, proses penurunan membutuhkan waktu 2-3 hari.
"Kami telah melakukan tes untuk semua orang dikapal. Beberapa hasil telah keluar.... dan bagi mereka hasil tesnya jelas, bisa turun dari kapal," ujar Kato.