Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Virus Corona Covid-19 Sebabkan Harga Durian Musang King di Penang Turun hingga Setengah

Virus Corona Covid 19 Sebabkan Harga Durian Musang King di Penang Turun Setengah Harga

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Virus Corona Covid-19 Sebabkan Harga Durian Musang King di Penang Turun hingga Setengah
shutterstock
Durian Musang King matang 

TRIBUNNEWS.COM -Wabah virus Corona atau Covid-19 berdampak luas bagi seluruh dunia.

Seperti halnya harga komoditas hingga pariwisata pun menjadi imbas virus mematikan.

Di Penang, Malaysia, fenomena tak biasa terjadi.

Baca: 7 Barista Pertaruhkan Nyawa Buat Kopi untuk Para Pahlawan Wuhan yang Berjuang Melawan Virus Corona

Yakni turunnya harga durian Musang King yang dikenal mahal karena kualitas enak.

Bahkan harga durian Musang King turun hingga setengah harga dari biasanya.

durian Musang King
durian Musang King (AFP/Romeo GACAD)

Menurut The Star dikutip dari mothership.sg, kelebihan pasokan di pasar dan wabah Covid-19 telah menyebabkan harga durian turun 20 hingga 50 persen.

Padahal diharapkan para pedagang durian pada pertengahan tahun ini, bahwa satu kilo Musang King dihargai antara RM24 (S $ 8) dan RM33 (S $ 11).

BERITA TERKAIT

Hal itu berbeda dengan harga biasa yang biasanya disajikan yakni RM55 (S $ 18,40).

Tan mengatakan bahwa pesanan ekspor bisnisnya telah menurun hingga 70 persen sejak Tahun Baru Imlek.

Penyebab lain turunnya harga adalah kurangnya minat pariwisata ke Penang.

"Orang tidak berani bepergian karena takut terinfeksi," kata Tan kepada The Star.

Baca: Peneliti Sebut Corona dapat Menyerang Jaringan Testis dan Membuat Pria Tidak Subur

Pedagang durian lain,  Mr Lim, mengatakan kepada The Star bahwa kios Durian Central-nya di Macalister Rd Penang telah mengalami penurunan pelanggan sebanyak 50 persen.

Lim menambahkan bahwa pelanggannya biasanya dari Cina, Indonesia, Singapura, dan Hong Kong.

Sementara beberapa dari mereka adalah penumpang kapal pesiar.

Demikian karena juga disebabkan oleh hilangnya sumber pariwisata seperti warga Indonesia yang terbatas mengakses ke luar negeri karena wabah virus Corona.

Lebih lanjut, Lim mengatakan bahwa penduduk setempat biasanya tidak makan durian di luar musim durian reguler, Mei, Juni, dan Juli di Penang.

Pelanggan lokal di luar musim cenderung membawa teman dari luar negeri.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas