VIDEO Militan NFL Hancurkan Tank Tempur Tentara Suriah di Aleppo Utara
National Front for Liberation (NFL) menyerang Syrian Arab Army (SAA) pada Rabu (19/2/2020) di pedesaan Aleppo utara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
Pernyataan Erdogan datang ketika pasukan yang setia kepada al-Assad menekan ofensif di wilayah pemberontakan besar terakhir di negara tersebut.
Diketahui, sekira 900 ribu orang terusir dari rumah dan tempat berlindung mereka dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Termasuk, 500 ribu anak-anak sejak pasukan pemerintah Suriah memperbarui serangan di wilayah tersebut.
Pernyataan Erdogan itu juga diketahui datang setelah PBB memperingatkan eksodus besar-besaran di Suriah barat laut sebagai bencana kemanusiaan.
Masih dikutip dari Al Jazeera, hampir 300 warga sipil tewas dalam serangan tahun ini.
Berdasar penuturan Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, sekira 93 persen kematian disebabkan oleh pasukan Suriah dan Rusia.
Baca: PBB Sebut Situasi di Idlib, Suriah Barat Laut Memprihatinkan, Pengungsi: Bagaikan Hari Penghakiman!
Pasukan Militer Turki Mundur
Pasukan militer Turki telah mengundurkan diri dari beberapa pos di pedesaan utara al-hasakah, Suriah.
Informasi tersebut dilaporkan oleh Observatory Syria for Human Right (SOHR) pada Rabu (19/2/2020) kemarin.
Menurut kelompok pemantau yang berbasis di London, pasukan militer Turki menarik diri dari pos di kota Harass, al-Swdah, al-Manajir, dan al-Subliyah.
Dikutip dari South Front, sebelum mundur, pasukan militer tersebut dilaporkan membakar pos mereka.
"Ketegangan antara pasukan Turki dan faksi-faksi (Suriah) yang loyal kepada mereka menjadi prioritas di kawasan tersebut," ungkap sumber lokal kepada SOHR.
Baca: Soal Operasi di Idlib, Presiden Turki Erdogan Hitung Mundur dan Sampaikan Peringatan Terakhir
Untuk diketahui, pekan lalu, pasukan militer Turki diduga mundur dari posisi mereka di dekat kota Hliwah, Jamus, Arisha, Mahmoudiyah, al-Sawda, Saod dan Khirbat Jamour di al-Hsakah utara.
Mengutip dari beberapa sumber, SOHR mengatakan bahwa pasukan militer Turki telah menarik diri dari pos karena tidak berencana untuk membangunnya sejak awal.
Lebih jauh, penarikan pasukan ini dari timur laut bisa terkait dengan penumpukan militer Turki di Idlib, barat laut Suriah.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)