Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hingga 20 Februari Lebih dari 13.000 Masyarakat Konsultasi Antisipasi Virus Corona di Jepang

Lebih dari 13.900 konsultasi diterima sampai dengan tanggal 20 Februari 2020, baik langsung maupun lewat telepon.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hingga 20 Februari Lebih dari 13.000 Masyarakat Konsultasi Antisipasi Virus Corona di Jepang
Foto Sumailab
Ilustrasi konsultasi masyarakat 

Laporan Koresponden ‪Tribunnews.com‬, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menanggapi penyebaran virus corona baru, Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang telah mendirikan layanan konsultasi di pusat-pusat kesehatan dan tempat-tempat lain di berbagai tempat di Jepang.

"Anggota masyarakat dengan gejala persisten seperti demam dapat bebas gratis konsultasi di sana," kata sumber Tribunnews.com, Sabtu (22/2/2020).

Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang telah mulai menyediakan pusat-pusat kesehatan nasional sejak awal bulan Februari 2020 untuk orang yang mengalami demam 37,5 derajat Celcius atau lebih selama lebih dari 4 hari.

Para lanjut usia yang lebih cenderung menjadi sakit, dan orang dengan diabetes dan penyakit lainnya, juga terbuka bebas untuk konsultasi.

Kementerian telah membentuk semacam "Returnee and Contact Center."

Menurut Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, ada sekitar 500 pusat di semua perfektur di Jepang, dan lebih dari 13.900 konsultasi diterima sampai dengan tanggal 20 Februari 2020, baik langsung maupun lewat telepon.

Baca: Cerita Dua Siswa SMPN 1 Turi Sleman Selamatkan Temannya yang Terseret Arus Sungai

Baca: KPK Jawab Kekhawatiwan ICW Soal Penghentian Penyelidikan 36 Kasus: Tak Ada Penyalahgunaan Kekuasaan

Berita Rekomendasi

Dari konsultasi yang diterima, hampir 500 kasus mengarah ke klinik rawat jalan dari sebuah lembaga medis yang tidak diungkapkan kepada masyarakat umum karena dokter dan perawat kesehatan masyarakat di pusat menentukan bahwa perlu untuk mengambil tes virus.

Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang telah menyerukan mengenakan masker dan mencuci tangan bagi yang berkecenderungan terus batuk dan segera mengunjungi sebuah institusi medis.

Nasihat juga mengungkapkan kepada masyarakat untuk menjauhkan diri dari kunjungan ke berbagai lembaga medis guna menghindarkan kebingungan nantinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas