Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Jepang Patuhi Imbauan Pemerintah untuk Membatalkan Event dan Berkumpul di Pusat Keramaian

Sejak pengumuman Menteri Kesehatan, kegiatan di Jepang mulai berkurang, begitu pun dengan sejumlah tempat keramaian.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Jepang Patuhi Imbauan Pemerintah untuk Membatalkan Event dan Berkumpul di Pusat Keramaian
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Tokyo Maraton, Maret 2019. 

Laporan Koresponden ‪Tribunnews.com‬, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang melalui Menteri Kesehatan mengumumkan kepada masyarakat agar membatalkan kegiatan (event) dan menghindari tempat-tempat keramaian untuk mengantisipasi terinfeksi virus corona.

Sejak pengumuman tanggal 20 Februari lalu itu, kegiatan di Jepang mulai berkurang, begitu pun dengan sejumlah tempat keramaian.

"Tokyo Maraton tahun ini dibatalkan sebagai antisipasi merebaknya virus corona. Namun uang partisipasi tidak dikembalikan," kata Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Jumat (21/2/2020).

Itulah salah satu pembatalan sebuah event internasional yang sebenarnya akan diselenggarakan 1 Maret 2020 di Tokyo.

Baca: Banjir Rendam Jakarta, PLN Matikan Listrik di Sejumlah Area

Baca: Identitas 10 Siswa SMP yang Tewas saat Susur Sungai, 2 Korban Baru Ditemukan Tadi Pagi

Beberapa toko dan restoran di Jepang juga merasa hasil penjualan mereka mengalami penurunan.

"Saya bingung biasanya Jumat malam paling banyak yang mampir ke sini makan di sini, sekarang hanya sedikit, sangat sedikit yang datang," ungkap Ayako Nakamura, seorang pemilik toko yakitori kepada Tribunnews.com, Minggu (23/2/2020).

Berita Rekomendasi

Berbagai kegiatan keramaian di banyak tempat mulai berkurang mengikuti imbauan Menteri Kesehatan Jepang, 20 Februari lalu.

Pertandingan Shogi nasional dibatalkan, pameran camera internasional di Tokyo dibatalkan, maraton di berbagai kota dibatalkan, termasuk di daerah-daerah seperti di Kagoshima, Kumamoto.

Job fairs (kegiatan pameran dan upaya pencarian karyawan baru) besar-besaran di Tokyo juga dibatalkan, kelompok turis tidak sedikit yang membatalkan perjalanan ke Jepang.

Baca: Kenangan Sang Ayah Sebelum Yasinta Ditemukan Meninggal: Minta Uang Jajan Dobel Sambil Merengek

Baca: Sandiaga Uno Ajak Sejumlah Pengusaha Muda Buka Peluang Lapangan Kerja

Akibat virus corona pula kini mulai banyak perusahaan menggunakan cara kerja Teleworks, karyawan tetap di rumah dan bekerja komunikasi hanya lewat internet saja.

Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas