Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Anwar Ibrahim Berpeluang Jadi PM Malaysia Pascamundurnya Mahathir Mohamad

Kabar itu terjadi setelah muncul adanya upaya untuk menyingkirkan Anwar dengan membentuk koalisi pemerintahan baru di luar Pakatan Harapan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Istri Anwar Ibrahim Berpeluang Jadi PM Malaysia Pascamundurnya Mahathir Mohamad
Surat Melayu
MALAYSIABREAKING: Wan Azizah Mungkin Menjadi Perdana Menteri Wanita Pertama Malaysia dalam Sejarah, Mengganti Tun M 

Pembentukan koalisi baru berarti bubarnya koalisi berkuasa Pakatan Harapan serta batalnya kesepakatan transisi kekuasaan antara Mahathir dengan politisi senior Anwar Ibrahim.

Seperti diketahui, Pakatan Harapan telah sepakat Anwar akan menggantikan Mahathir pada Mei 2020.

Anwar Ibrahim merasa dikhianati

Politisi senior Malaysia Anwar Ibrahim merasa dikhianati atas langkah yang dilakukan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Pernyataan itu dia keluarkan di tengah beredarnya kabar bahwa koalisi baru pemerintahan Malaysia akan segera diumumkan.

“Saya jujur sangat kaget dengan dinamika politik yang sedang terjadi. Ini adalah pengkhianatan karena jelas sudah ada janji Mahathir akan menyerahkan kekuasaan ke saya,” tutur Anwar di kediamannya, Minggu (23/2/2020) malam, dikutip Malaysia Kini.

Baca: Tragedi Susur Sungai Sempor: Kesaksian Penyintas, Cerita Penolong, dan Pengakuan Kepsek

Baca: Insiden Pemain Bola Meninggal Karena Tersambar, Petir di Indonesia Termasuk yang Berkekuatan Besar

Baca: Ratapan Ayah Korban Susur Sungai di Makam Anaknya: Dik, Maafin Bapak Ya

Dia merujuk pada janji Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang akan menyerahkan kursi kepadanya setelah dua tahun menjabat.

Berita Rekomendasi

Baca juga: Singkirkan Anwar Ibrahim, Mahathir Akan Umumkan Koalisi Pemerintahan Baru?

Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu mengiyakan bahwa koalisi pemerintahan baru akan terbentuk paling cepat besok.

“Walaupun sejauh ini belum ada pengumuman malam ini, dari informasi yang saya terima, koalisi baru tinggal menunggu waktu.”

Anwar melanjutkan, walau kaget, dia sudah mengetahui upaya untuk menjegalnya menjadi orang nomor satu "Negeri Jiran”.

Pembentukan koalisi pemerintahan baru akan terdiri dari pecahan Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Partai Bersatu.

Kemudian, kubu oposisi Barisan Nasional dimotori Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS) untuk membuyarkan ambisi Anwar menjadi PM Malaysia.

Baca: Tragedi Susur Sungai Sempor: Kesaksian Penyintas, Cerita Penolong, dan Pengakuan Kepsek

Baca: Insiden Pemain Bola Meninggal Karena Tersambar, Petir di Indonesia Termasuk yang Berkekuatan Besar

Baca: Ratapan Ayah Korban Susur Sungai di Makam Anaknya: Dik, Maafin Bapak Ya

Politisi berusia 72 tahun itu telah menunggu selama 22 tahun sejak dia dipecat oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan dipenjara karena tuduhan korupsi dan sodomi pada tahun 1998.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas