Lomba Pidato Bahasa Jepang, Medali Emas dan Perak Diraih Peserta dari Indonesia
Lomba Pidato Bahasa Jepang ke-11 di Kota Kawaguchi Perfektur Saitama 16 Februari lalu dimenangkan peserta dari Indonesia, baik emas maupun perak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lomba Pidato Bahasa Jepang ke-11 yang berlangsung di Kota Kawaguchi Perfektur Saitama 16 Februari lalu dimenangkan peserta dari Indonesia, baik medali emas maupun medali perak.
Hadiah emas diraih Fajar Firmansah (22), sedangkan penerima hadiah perak Wayan Bayu Aji (21). Keduanya dari Indonesia.
Mereka adalah trainee praktik kerja di sebuah pabrik logam di Kota Kawaguchi.
Keduanya tinggal di kamar yang sama di apartemen terdekat.
Hadiah perunggu diberikan kepada seorang wanita Vietnam, Dinh Ti Hong (21).
Delapan orang dari enam negara, India, China, Indonesia, Mongolia, Denmark, dan Vietnam berpartisipasi pada final acara tersebut.
Baca: Jakarta Kembali Kebanjiran, Warga Imbau Anies Baswedan Tak Cari Alasan: Masalahnya Ada di DKI
Baca: Terungkap Rayuan Maut Pemuda 17 Tahun Nekat Cabuli 6 Perempuan di Yogyakarta, Satu Korban Hamil
Penonton hadir sekitar 120 orang.
Fajar berbicara tentang pengalamannya yang marah di pabrik ketika dia menjadi pendatang baru.
"Apa yang kamu lakukan. Apa yang ingin kamu lakukan?" Kemarahan pimpinannya dengan suara tinggi tanpa mengerti kata-katanya.
Pimpinannya marah dengan suara nyaring. "Apakah kamu benar-benar ingin terluka?"
Dia menyimpulkan, "Apa yang saya pikirkan sekarang adalah bahwa dia marah kepada saya dengan keras karena dia sebenarnya memberikan dukungan kepada saya untuk bekerja keras dan solid."
Saya akan kembali ke rumah musim semi ini, tetapi saya juga ingin menjadi orang dewasa yang sangat ramah.
Baca: Jaksa Cecar Bang Doel Soal Penerimaan Uang dari Tubagus Chaeri Wardana
Baca: Pemerintah Bakal Negosiasi dengan Jepang Terkait Rencana Evakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess
Sedangkan tema Wayan adalah pengalaman topan No.19 pada bulan Oktober 2019.
Seorang karyawan perusahaan memberi tahunya, "Beli makanan, masukkan air ke bak mandi."
"Di tanah air Indonesia, ramalan cuaca tidak dapat diandalkan dan tidak ada informasi dari pemerintah. Jika terjadi topan, hanya berdoa kepada Tuhan," kata Wayan.
"Tapi di tanah air Indonesia, tetangga saling membantu. Aku selalu ingin membantu seseorang," ujarnya.
Kedua pemagang dari Indonesia merasa sangat senang dan mengakui semakin tinggi kepercayaan dirinya untuk bekerja di Jepang karena penguasaan bahasa Jepang yang dimiliki kini semakin baik.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang