Mahathir Mohamad Mundur Sebagai Perdana Menteri Malaysia Karena Menolak Bekerja Sama Dengan UMNO
Mahathir Mohamad mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia karena menolak bekerja sama dengan kubu oposisi
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Anwar Ibrahim pun mengatakan agenda reformasi harus tetap dijalankan ketika ditanya soal kemungkinan adanya perubahan pemerintahan.
"Kita tidak boleh tunduk kepada kelompok yang ingin mengkhianati mandat yang diberikan oleh rakyat dalam pemilihan umum terakhir."
Baca: Mahathir Mundur, Wakil PM Malaysia dan Anwar Ibrahim Bertemu Raja
"Agenda reformasi harus dilanjutkan. Itu semua bisa kukatakan sekarang," katanya.
Dalam pertemuan dengan Mahathir, Anwar Ibrahim mengatakan berjalan dengan baik.
Anwar Ibrahim tiba bersama istrinya, Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail yang juga Ketua Dewan Penasehat PKR .
Mahathir Mohamad Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Raja Malaysia
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya ke Raja Malaysia.
Seperti dikutip dari Thestar, Senin (24/2/2020), Mahathir menyerahkan surat kepada Dipertuan Agung pada Senin siang, sekitar pukul 12 siang.
Keputusan dibuat menyusul dinamika politik dalam koalisinya yang menginginkan dirinya mundur dan digantikan oleh Anwar Ibrahim, pada Mei 2020 mendatang.
Sebelumnya, Mahatir kembali dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 2018.
Baca: Wan Aziza Diramalkan akan jadi PM Wanita Pertama setelah Mahathir Mohamad Mundur dari Jabatannya
Perdana Menteri berusia 94 tahun itu didukung Pakatan Harapan yang terdiri dari sejumlah partai, yakni Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) pimpinan Mahatir, Partai Amanah Negara, Democratic Action Party (DAP), hingga Partai Keadilan Rakyat pimpinan Anwar Ibrahim.
Dalam kesepakatan awal, Mahatir harus mundur setelah dua tahun menjabat atau pada Mei 2020.
Baca: BREAKING NEWS: Mahathir Mohamad Mundur dari Kursi Perdana Menteri Malaysia
Sementara itu, Anwar Ibrahim sendiri sedang menghadapi kasus hukum yang dilaporkan oleh mantan asistennya Muhammas Yusoff Rawther karena kasus pelecahan seksual.
Anwar bukanlah baru orang bagi Mahatir, ia merupakan mantan wakil perdana menteri masa jabatan Mahatit tahun 1981-2003.