Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Bakal Negosiasi dengan Jepang Terkait Rencana Evakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess

Muhadjir menegaskan pemerintah akan mengevakuasi satu-persatu WNI terkait virus corona

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pemerintah Bakal Negosiasi dengan Jepang Terkait Rencana Evakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020) 

Namun dirinya enggan mengatakan berapa orang yang terinfeksi virus corona.

"Kami tidak diizinkan memberikan informasi itu, nanti menimbulkan kepanikan," ungkapnya.

Namun Janu dan beberapa rekannya sudah sempat ikut test corona dan dinyatakan negatif.

Saat ini, Janu dan rekannya masih menunggu kejelasan dari pemerintah, untuk segera dapat pulang ke tanah air.

"Sampai saat ini kami belum ada kepastian kapan bisa pulang," terangnya.

Ia berharap proses penjemputan dirinya dan WNI lainnya dapat segera dilakukan, dan tidak ditunda-tunda.

Apalagi penyebaran virus corona sangat cepat.

Berita Rekomendasi

Ia berharap proses penjemputan dapat dilakukan dengan pesawat, sehingga WNI yang berada di kapal Diamond Princess dapat segera dievakuasi.

Janu mengungkapkan, setelah menjalani test diketahui dirinya tidak terinfeksi virus corona.

"Keadaan kami sehat-sehat. Kami sudah lulus test corona virus juga," ujar I Ketut Janu Artika.

Baca: Bocah 13 Tahun Diduga Membakar Perpustakaan di California, hingga 2 Petugas Pemadam Tewas

Baca: Bela Anies Terkait Banjir, Bamus Betawi: Bersyukur Banjir Terjadi di Hari Libur, Ada Hikmahnya

Awal Mula Virus Corona Masuk Kapal

Kru kapal pesiar Diamond Princess, I Wayan Sudiarta menceritakan bagaimana awalnya ada virus corona atau Covid-19 di kapal yang membuat dirinya harus menjalani isolasi di Jepang.

Pertama kali ketahuan virus corona ini saat kapal berada di Hong Kong.

"Yang pertama ketahuan itu adalah passenger (penumpang) saat over night di Hong Kong. Itu ketahuan terinfeksi saat itu," katanya saat dihubungi via WhatsApp, Senin (24/2/2020).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas