Pemerintah Bakal Negosiasi dengan Jepang Terkait Rencana Evakuasi 74 WNI di Kapal Diamond Princess
Muhadjir menegaskan pemerintah akan mengevakuasi satu-persatu WNI terkait virus corona
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Namun dirinya enggan mengatakan berapa orang yang terinfeksi virus corona.
"Kami tidak diizinkan memberikan informasi itu, nanti menimbulkan kepanikan," ungkapnya.
Namun Janu dan beberapa rekannya sudah sempat ikut test corona dan dinyatakan negatif.
Saat ini, Janu dan rekannya masih menunggu kejelasan dari pemerintah, untuk segera dapat pulang ke tanah air.
"Sampai saat ini kami belum ada kepastian kapan bisa pulang," terangnya.
Ia berharap proses penjemputan dirinya dan WNI lainnya dapat segera dilakukan, dan tidak ditunda-tunda.
Apalagi penyebaran virus corona sangat cepat.
Ia berharap proses penjemputan dapat dilakukan dengan pesawat, sehingga WNI yang berada di kapal Diamond Princess dapat segera dievakuasi.
Janu mengungkapkan, setelah menjalani test diketahui dirinya tidak terinfeksi virus corona.
"Keadaan kami sehat-sehat. Kami sudah lulus test corona virus juga," ujar I Ketut Janu Artika.
Baca: Bocah 13 Tahun Diduga Membakar Perpustakaan di California, hingga 2 Petugas Pemadam Tewas
Baca: Bela Anies Terkait Banjir, Bamus Betawi: Bersyukur Banjir Terjadi di Hari Libur, Ada Hikmahnya
Awal Mula Virus Corona Masuk Kapal
Kru kapal pesiar Diamond Princess, I Wayan Sudiarta menceritakan bagaimana awalnya ada virus corona atau Covid-19 di kapal yang membuat dirinya harus menjalani isolasi di Jepang.
Pertama kali ketahuan virus corona ini saat kapal berada di Hong Kong.
"Yang pertama ketahuan itu adalah passenger (penumpang) saat over night di Hong Kong. Itu ketahuan terinfeksi saat itu," katanya saat dihubungi via WhatsApp, Senin (24/2/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.