Setelah Mahathir Mohamad Mengundurkan Diri, Dalam Satu Hari Ditunjuk Kembali jadi PM Sementara
Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad mengundurkan diri dari jabatannya. Tetapi, sang Raja menunjuknya sebagai Perdana Menteri Sementara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad mengundurkan diri dari jabatannya.
Tak hanya meletakkan posisinya sebagai PM, ia juga melepas jabatannya sebagai Ketua Partai Pakatan Harapan (PH).
Dikutip dari Mothership, dengan mundurnya Mahathir Mohamad, kekuasaan koalisi Pakatan Harapan runtuh.
Lebih jauh, tidak ada yang yakin dengan apa yang akan terjadi di masa depan.
Untuk diketahui, Pakatan Harapan sampai saat ini adalah koalisi yang berkuasa di Malaysia.
Koalisi tersebut terdiri dari empat partai, di antaranya:
1. Parti Keadilan Rakyat (PKR, dipimpin oleh Anwar Ibrahim).
2. Democratic Action Party (DAP, dipimpin oleh Lim Guan Eng).
3. Parti Amanah Negara (Amanah, dipimpin oleh Mohamad “Mat” Sabu).
4. Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM, dipimpin oleh Mahathir Mohamad).
Aliansi tersebut mengalahkan koalisi Barisan Nasional yang dipimpin oleh United Malays National Organisation (UMNO) pada pemilihan umum Mei 2018.
Mahathir pertama kali menjadi perdana menteri pada 16 Juli 1981.
Ketika itu, dia masih berusia 56 tahun.
Diberitakan Tribunnews, dia kemudian meletakkan jabatan pada 31 Oktober 2003, atau setelah memerintah selama 22 tahun, dan menjadikannya sebagai perdana menteri dengan masa jabatan terlama di Malaysia.