Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paus Fransiskus Dinyatakan Negatif Virus Corona Setelah Menjalani Tes Kesehatan

Paus Fransiskus hanya mengalami demam biasa, dan bukannya terkena virus corona, demikian pernyataan yang dikeluarkan Vatikan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Paus Fransiskus Dinyatakan Negatif Virus Corona Setelah Menjalani Tes Kesehatan
AFP/ FABIO FRUSTACI
Paus Fransiskus menghadiri Rabu Abu di Basilika Saint Sabina, Roma, Rabu (26/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Paus Fransiskus hanya mengalami demam biasa, dan bukannya terkena virus corona, demikian pernyataan yang dikeluarkan Vatikan.

  • Paus Fransiskus terlihat batuk-batuk ketika misa hari Minggu
  • Dia sudah membatalkan beberapa acara resmi termasuk retreat selama seminggu
  • Vatikan mengatakan dia menderita flu, namun tidak mengalami gejala seperti 'patologi lain.'

Dalam misa hari Minggu, Paus tampak terlihat batuk-batuk dan kemudian tidak menghadiri beberapa acara resmi yang sudah dijadwalkan.

Dalam misa tersebut, Paus Fransiskus juga mengatakan kepada umat yang hadir bahwa dia akan membatalkan retret spritual yang akan dijalaninya selama seminggu di rumah peristirahatannya di luar kota Roma.

Baca: Intelijen Israel Bongkar Rahasia China Terkait Virus Corona yang Ditutupi

Ini adalah untuk pertama kalinya, dalam masa kepausaannya selama 7 tahun terakhir,

Paus yang berasal dari Argentina tersebut tidak menghadiri acara spritual untuk menandai masa Pra Paskah setiap tahunnya.

Hari Selasa (3/3/2020), harian Roma Il Messaggero melaporkan Paus sudah menjalani tes dan hasilnya negatif COVID-19. 

Berita Rekomendasi

Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni tidak membantah laporan tersebut namun mengatakan Paus didiagnosa menderita flu biasa.

Bruni mengatakan flu yang dialami Paus "tidak disertai dengan gejala seperti yang ada hubungannya dengan patologi lain".

Paus yang berusia 83 tahun selama ini dikenal memiliki kesehatan yang bagus, namun sebagian dari paru-parunya diambil karena penyakit pernapasaan yang dialaminya ketika masih muda.

Italia dimana Vatikan berada, sekarang sedang mengalami wabah virus corona, dengan 2.500 kasus positif, 79 kematian, angka tertinggi di Eropa.

Pihak berwenang Italia mengatakan 22 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, kebanyakan di wilayah Lombardy dan Veneto yang terletak sekitar 500 km dari Vatikan.

Paus Francis berbicara kepada para biarawati dan kaum muda selama audiensi umum di Ruang Audiensi Paul VI di Vatikan, Rabu (19/02/2020). (Filippo MONTEFORTE/AFP)
Paus Francis berbicara kepada para biarawati dan kaum muda selama audiensi umum di Ruang Audiensi Paul VI di Vatikan, Rabu (19/02/2020). (Filippo MONTEFORTE/AFP) (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Penampakkan Paus setiap minggu dari jendela di Basilika Santo Petrus pada hari Minggu merupakan penampakkan pertama sejak misa Rabu Abu, dimana Paus terlihat batuk dan mengusap hidungnya selama misa. 

Hari Minggu, Paus Fransiskus sempat berhenti dua kali batuk-batuk ketika memberikan kotbah.

Di akhir misa, Paus meminta umat untuk berdoa bagi retreat yang akan dilangsungkan, namun "sayangnya flu membuat saya tidak bisa ikut tahun ini"

"Saya akan mengikuti meditasi dari sini," kata Paus sambil menjelaskan alasan mengapa dia tidak melakukan perjalana ke pinggir kota Roma.

Minggu lalu, Paus membatalkan dua acara yang harus dilakukannya, dan ini adalah untuk pertama kalinya selama 7 tahun terakhir, Paus membatalkan begitu banyak acara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas