Wabah Corona Ubah Aktivitas Ibadah Muslim di 5 Negara, Umrah Ditangguhkan & Iran Larang Salat Jumat
"Jika virus menyebar dan menjadi sebuah kepentingan untuk membatalkan shalat Jumat, maka ibadah itu bisa dilakukan seperti shalat dhuhur di rumah."
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Orang-orang di seluruh dunia saat ini berusaha menghindari tempat publik yang ramai, menanggalkan perjalanan wisata, dan memilih untuk bekerja dari rumah demi mengurangi resiko paparan Covid-19.
Sejumlah negara juga mulai menangguhkan acara besar, dari level konser sampai olimpiade internasional.
Besarnya wabah ini, akhirnya juga mempengaruhi cara ibadah umat muslim di seluruh dunia.
Terutama yang melibatkan orang banyak, seperti umrah dan saalat Jumat.
Inilah sejumlah perubahan ibadah warga Muslim di lima negara dirangkum oleh Al Jazeera:
1. Arab Saudi Menangguhkan Ibadah Umrah
Kerajaan Arab Saudi pada Rabu lalu, menutup akses ibadah umrah bagi semua negara dan masyarakat Arab sekalipun.
Umrah atau diistilahkan haji kecil, adalah salah satu ibadah Islam yang bisa dilakukan sepanjang tahun.
Tidak sama halnya dengan Haji, yang harus menunggu Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah.
Menurut surat kabar lokal, tindakan ekstrim ini dilakukan Arab Saudi untuk menghindari paparan Covid-19.
Otoritas setempat mengatakan, mereka berusaha melindungi Masjidil Haram dan Kakbah di dalamnya.
Penangguhan juga diberlakukan di Madinah, tepatnya di Masjid Nabawi.
Tahun ini musim Haji akan berlangsung pada 28 Juli sampai 2 Agustus 2020.
Pemerintah Arab Saudi belum memberi kepastian, sampai kapan larangan masuk ini akan berlaku.