WHO Berasumsi Covid-19 Tidak Akan Hilang saat Cuaca Panas Layaknya Flu Biasa: Itu Harapan Palsu
WHO mengingatkan negara-negara agar tidak menganggap enteng Covid-19."Harapan palsu corona akan menghilang layaknya flu," ujar Dr Mike.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Pada Jumat lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan kepada semua negara agar tidak menganggap enteng Covid-19.
Apalagi berasumsi bahwa wabah ini sama halnya dengan flu musiman yang akan reda saat musim panas tiba.
"Kita harus berasumsi bahwa virus akan terus memiliki kapasitas penyebaran," ujar Dr Mike, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan saat konferensi pers di Jenewa.
"Itu adalah harapan palsu bahwa corona akan menghilang layaknya flu," tambahnya.
Kendati demikian, sebenarnya WHO juga berharap itu bisa terjadi.
Tapi nyatanya, tidak ada bukti yang bisa menunjang isu tersebut.
"Kami harap begitu. Itu akan menjadi sebuah anugerah," jelas Mike.
"Tapi kita tidak bisa membuat asumsi seperti itu dan tidak ada bukti," tambahnya.
Sebelumnya, otoritas kesehatan Amerika Serikat menyatakan hipotesisnya bahwa Covid-19 berpotensi musiman.
Dia juga mengatakan bahwa virus yang dulunya disebut nCov-19 ini, bisa menghilang di cuaca yang panas.
"Banyak penyakit pernapasan yang sifatnya musiman, termasuk influenza dan beberapa gangguan vital penapasan yang menurut kami menurun saat cuaca panas," jelas Dr Nancy Messoinner, Direktur Pusat CDC pada Selasa (25/2/2020) melalui sambungan telepon.
"Jadi kami optimis wabah ini akan seperti itu juga," tambahnya.
Tercatat pada Jumat (6/3/2020) total kasus Covid-19 di seluruh dunia sudah melampaui angka 100.000.
Mayoritas terjadi di China, dimana pusat penyebarannya ada di Kota Wuhan Provinsi Hubei.