UPDATE Wabah Virus Corona, Kasus Pertama di Washington DC hingga Italia Karantina 16 Juta Orang
UPDATE Informasi Virus Corona: Hotel Karantina Runtuh, Kasus Pertama di Ibukota AS, Kasus di Bulgaria hingga Italia Karantina 16 Juta Orang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
Terkait kebijakan tersebut, Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun pada hari Minggu mengeluarkan pernyataan publik.
Chung meminta warga untuk secara aktif bekerja sama dengan upaya untuk memastikan pekerja kesehatan dan orang sakit memiliki akses ke masker yang cukup.
"Bahkan jika Anda merasa tidak nyaman, saya meminta Anda untuk menunjukkan rasa kesadaran sipil yang matang," katanya, menurut kantor berita Yonhap.
"Berdasarkan konsesi, pertimbangan, dan kerja sama sehingga orang yang benar-benar membutuhkan masker dapat membelinya," terangnya.
Pemerintah telah memberlakukan pembatasan ekspor pada masker dan mendesak pabrik untuk meningkatkan produksi.
5. Kematian Ketiga Australia
Pria tua dilaporkan telah meninggal di sebuah rumah sakit di Sydney setelah dipastikan memiliki COVID-19.
Dia adalah orang ketiga di negara Australia yang meninggal setelah didiagnosis dengan virus corona.
Lebih lanjut, Australia saat ini memiliki 74 kasus yang dikonfirmasi.
Terkait hal itu, pihak berwenang khawatir wabah menyebar di masyarakat.
Sementara, pada Minggu ini (8/3/2020) Menteri Kesehatan Federal Greg Hunt mengatakan pemerintah telah mengamankan 54 juta masker wajah tambahan untuk membantu melindungi pekerja medis.
Masker dijadwalkan tiba di Australia antara sekarang dan akhir April.
Baca: TERBARU Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 2 Orang, Begini Kondisinya Terkini
6. Korea Selatan
Lebih jauh, Korea Selatan melaporkan 93 kasus lebih banyak.
Negara tersebut bergulat dengan wabah terbesar di luar China dengan melaporkan 93 kasus baru coronavirus pada Minggu pagi.
Sementara itu lebih rendah dari hari sebelumnya, pihak berwenang mengatakan jumlahnya bisa berfluktuasi karena lebih banyak orang yang diuji.
Korea Selatan kini memiliki 7.134 orang dengan virus ini.
Baca: Pemerintah Tanggung Biaya & Serius Hadapi Corona, Ngabalin Imbau Pihak Lain Tak Pencitraan & Menuduh
7. Bulgaria
Bulgaria telah melaporkan kasus pertama virus corona.
Virus corona didiagnois menjangkit pria berusia 27 tahun dan wanita 75 tahun.
Lebih lanjut, Kepala Inspektur Kesehatan negara bagian, Angel Kunchev angkat bicara, Minggu (8/3/2020).
Berdasar pemaparannya, diketahui masyarakat tidak ada yang melakukan perjalanan ke mana pun.
Masyarakat juga tidak melakukan kontak dengan siapa pun yang telah kembali dari suatu negara.
dengan wabah virus corona.
"Sampel dari dua pasien - seorang pria dari kota utara Pleven dan seorang wanita dari kota pusat Gabrovo - dinyatakan positif," kata Todor Kantardzhiev, direktur Pusat Nasional Penyakit Menular dan Parasit.
Keduanya telah dirawat di rumah sakit beberapa hari yang lalu dengan masalah pernapasan yang parah.
Kondisi mereka telah membaik dan keduanya akan menjalani tes lebih lanjut dalam semalam untuk memverifikasi hasilnya.
Pihak berwenang mengatakan mereka sudah melacak dan mulai menguji sekitar 40 orang yang diketahui telah melakukan kontak dengan kedua orang tersebut.
Baca: 2 Orang Positif Virus Corona, Salah Satunya ABK Kapal Diamond Princess
8. Kasus di China Melambat
Penyebaran virus corona terus melambat di Cina.
Negara itu melaporkan 44 kasus baru pada hari Sabtu (7/3/2020).
Sebagian besar kasus dilaporkan di Hubei, tempat wabah itu berasal.
Hanya ada tiga kasus di tempat lain di daratan dan yang diimpor dari luar negeri.
Selanjutnya 27 orang meninggal akibat COVID-19, sehingga jumlah korban nasional menjadi 3.097.
Baca: Hingga Minggu, Sudah Ada 6 Orang Dinyatakan Positif Virus Corona
9. Keadaan Darurat New York
Gubernur New York Andrew Cuomo telah menyatakan keadaan darurat terkait virus corona.
Pernyataan itu dikeluarkan Andrew setelah jumlah kasus yang dikonfirmasi di sana meningkat 13 hingga 89 jiwa.
"Ini memungkinkan pembelian yang dipercepat dan perekrutan yang dipercepat, yang merupakan apa yang kita butuhkan saat ini," kata Andrew Cuomo dalam konferensi pers.
Lebih dari setengah negara bagian AS sekarang telah melaporkan kasus-kasus virus, yang menyebabkan COVID-19.
Dua orang lagi di negara bagian Washington bagian barat meninggal karena penyakit itu pada hari Sabtu (7/3/2020).
Sehingga jumlah korban jiwa di seluruh negara menjadi 19.
(Tribunnews.com/Andari WN)