Tak Ada Jabatan Wakil Perdana Menteri dalam Kabinet yang Diumumkan PM Malaysia Muhyiddin
"Dengan para menteri senior ini, tidak ada keharusan sekarang untuk menunjuk seorang wakil perdana menteri," ujar Muhyiddin.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin hari ini Senin (9/3/2020) mengumumkan kabinet pemerintahannya.
Sebanyak 31 menteri didaulat akan membantunya untuk mengelola pemerintahan.
Tetapi anehnya, Muhyiddin tidak menyebutkan jabatan Wakil Perdana Menteri.
Ini menjadi kali pertama dalam sejarah, Malaysia tidak memiliki Wakil Perdana Menteri.
Baca: Viral Video Pelecehan Seksual Siswi SMA, Diduga Berlokasi di Sulawesi Utara, Pemprov Turun Tangan
Baca: Bhayangkara FC vs Persija Jakarta: Sergio Farias Berharap Otavio Dutra Sudah Bisa Main
Muhyiddin justru mengumumkan pengangkatan empat menteri senior.
Antara lain Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Datuk Seri Mohamed Azmin Ali, Menteri Pertahanan Datuk Seri Ismail Sabri Yakakob, Menteri Pekerjaan Datuk Seri Fadillah Yusof dan Menteri Pendidikan yaitu Dr Mohd Radzi Md Jidin.
Semua ini diumumkan Muhyiddin dalam konferensi pers khusus di Perdana Putra, Senin (9/3/2020).
Perdana Menteri yang baru dilantik pada awal Maret ini mengatakan bahwa, para menteri yang dia tunjuk akan membantu tugas-tugasnya.'
Baca: Pihak Istana Malaysia Bantah Adanya Kudeta Kerajaan dalam Penunjukan Perdana Menteri Baru
Terutama mengoordinasikan semua problematikan kabinet terkait ekonomi, keamanan, pembangunan infrastruktur, dan sektor pendidikan dan sosial.
Perdana menteri menilai, para menteri senior bisa menyelaraskan masalah antar kementerian dengan lebih efektif.
"Saya ingin membentuk kabinet yang benar-benar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat."
"Sebuah kabinet yang bisa memberi," kata Muhyiddin di depan awak pers dilansir Bernama.
Dia menunjuk para menteri senior salah satunya sebagai penggantinya ketika tidak bisa menjalankan fungsinya di beberapa kesempatan.
"Para menteri senior akan membantu saya menjalankan tugas Perdana Menteri."