Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duta Besar Turki: Hentikan Penyebaran Virus Corona di Kamp Migran Suriah Adalah Misi yang Mustahil

Duta Besar Turki untuk AS juga mengatakan UE harus membantu negaranya menyerap migran Suriah.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Duta Besar Turki: Hentikan Penyebaran Virus Corona di Kamp Migran Suriah Adalah Misi yang Mustahil
Foto: Sedat Suna / EPA
Orang-orang yang telah melarikan diri dari Suriah beristirahat ketika mereka menunggu untuk menyeberangi perbatasan dari Turki ke Yunani. 

Lebih lanjut, Sarder mengatakan, UE, AS dan negara-negara lain memiliki kewajiban moral untuk mengatasi migrasi Suriah.

Untuk diketahui, para imigran Suriah telah melarikan diri dari rumah mereka karena menghadapi serangan pasukan rezim yang didukung Rusia di Idlib.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Murat Kula / Anadolu)

Pembicaraan di Brussels

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat UE dan NATO di Brussels.

Pertemuan tersebut membahas bagaimana menyelesaikan aliran imigran dari Suriah.

Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan situasi di perbatasan Yunani-Turki adalah hasil dari "Tekanan bermuatan politik,".

Lebih jauh, pada tahun 2016, Turki setuju untuk mencegah pengungsi menyeberang ke UE dengan imbalan miliaran bantuan.

BERITA REKOMENDASI

Tetapi Sarder mengatakan UE menjanjikan 6 miliar euro dalam wujud bantuan dan telah mengirimkan kurang dari setengah dana.

"Pada tahap ini, saat ini, kita membutuhkan tindakan lebih dari kata-kata," kata Sarder .

Baca: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan Akan Bahas Masalah imigran dengan Uni Eropa di Brussels

Baca: Rusia Mengecam Klaim Turki Soal Jutaan imigran dari Idlib: HOAKS

imigran dari Suriah

Diwartakan sebelumnya, Turki menampung sekitar 3,6 juta pengungsi dari Suriah.

Mereka telah mengerahkan ribuan tentara ke Suriah dan telah bentrok dengan pasukan rezim Suriah dalam beberapa pekan terakhir.

Lusinan korban dilaporkan di kedua pihak.

Turki dan Rusia sepakat untuk melakukan gencatan senjata di provinsi Idlib pekan lalu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas