Sosok Pangeran Ahmed bin Abdul Aziz, Adik Raja Salman, Dilaporkan Ditahan Atas Dugaan Pengkhianatan
Pangeran Ahmed bin Abdul Aziz dilaporkan telah ditahan atas dugaan pengkhiatan. Ia merupakan satu-satunya saudara laki-laki Raja Arab Saudi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Dilahirkan pada awal 1940, Pangeran Ahmed menerima pendidikan formal di ibukota Saudi, Riyadh.
Pangeran Ahmed kemudian memperoleh gelar ilmu politik dari University of Redlands, California (1968).
Selama beberapa tahun, Pangeran Ahmed bertanggung jawab mengawasi administrasi tempat-tempat suci di Mekah dan Madinah.
Pangeran Ahmed adalah yang termuda dari tujuh bersaudara 'Sudairi'.
Ia memegang pengaruh sebagai anggota Beya atau Dewan Kesetiaan atau dewan bangsawan senior yang menyetujui aksesi ke takhta penerus berikutnya.
Lebih jauh, pada 2017 lalu, ia merupakan satu di antara tifa Anggota Dewan Kesetiaan yang menentang MBS muda menjadi yang pertama di garis takhta.
Meninggalkan Arab Saudi
Pangeran Ahmed meninggalkan Arab Saudi pada November 2017.
Ia keluar dari Arab Saudi sebelum kampanye penangkapan para bangsawan, pejabat tinggi dan elit bisnis, dalam apa yang disebut sebagai upaya untuk memerangi korupsi di antara eselon-eselon tinggi birokrasi kerajaan.
Untuk diketahui, mereka yang ditahan dikurung selama berminggu-minggu di hotel Ritz-Carlton mewah di Riyadh.
Setelah dilaporkan menerima jaminan bahwa ia tidak akan ditahan, Pangeran Ahmed terbang kembali ke kerajaan dari London pada Oktober 2018.
Ketika berada di London, Pangeran Ahmed nampak menentang kampanye militer MBS di Yaman yang ia luncurkan pada 2015.
Saat itu Arab Saudi membentuk koalisi dengan negara-negara Arab lainnya untuk mengalahkan pemberontak Houthi.
Sebuah video hampir dua menit yang dibagikan secara online pada bulan September 2018 menunjukkan Pangeran Ahmed konon menantang demonstran yang memprotes peran kerajaan dalam perang yang menghancurkan di Yaman mengapa mereka mengeluh kepadanya, bukan raja dan putra mahkota.