Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Penanganan Toko di Italia untuk Hadapi Virus Corona

Untuk menekan penyebaran virus corona, toko di Italia beri jarak 3 kaki antar pembelinya

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Cara Penanganan Toko di Italia untuk Hadapi Virus Corona
EPA via Kompas.com
Jarak 3 kaki saat berbelanja di Italia 

Angka tersebut merupakan kenaikan tertinggi dalam satu hari.

Setelah upaya penguncian atau lockdown di bagian utara Italia gagal mencegah penyebaran, pemerintah Italia melarang semua perjalanan tidak penting mulai Senin kemarin sampai 3 April mendatang.

Dia juga telah menghentikan seluruh rangkaian acara olahraga dan memperpanjang penutupan sekolah.

Namun dalam beberapa tempat, transportasi publik seperti kereta dan angkutan umum belum diberhentikan.

Hanya di wilayah Lombardy yang paling terdampak akan virus corona yang tidak lagi mengoperasionalkan transportasi publiknya berdasarkan laporan Daily Mail.

Meski begitu, para kepala daerah di Italia mendesak pemerintahnya untuk mengikuti jejak China dalam memblokir sebagian besar kegiatan sehari-hari seperti penutupan transportasi publik.

"Saya ingin jalanan kosong, lampu-lampu di bar padam, pantai-pantai kosong, alun-alun sepi," ungkap Luca Zaia, gubernur wilayah Veneto yang makmur.

Berita Rekomendasi

Padahal beberapa waktu lalu dia menuduh Giuseppe Conte telah merespon berlebihan terkait virus corona.

Meski begitu, respon Conte terkait penutupan tidak sembarangan.

Dia mengatakan siap melakukan tindakan seperti itu atas permintaan dari wilayah utara Italia, tapi menutup bisnis dan toko tidak dapat dianggap remeh.

"Tujuan utamanya adalah melindungi kesehatan warga. Namun kita juga harus memperhitungkan bahwa ada kepentingan lain yang dipertahurkan. Kita harus sadar bahwa ada kebebasan sipil yang dilanggar. Kita harus selalu melakukan semua ini dengan hati-hati," ungkap Conte.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Virus Corona, Toko di Italia Beri Jarak 3 Kaki Antar Pembelinya"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas