DPR AS Setujui Resolusi Kekuatan Perang untuk Batasi Donald Trump Lawan Iran
DPR Amerika Seriakt (AS) menyetujui Resolusi Kekuatan Perang yang bertujuan membatasi kemampuan Presiden Donald Trump untuk perang melawan Iran.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ifa Nabila
"Itu dirancang beberapa minggu lalu dengan tujuan mencegah peningkatan antara Amerika Serikat dan Iran," kata Gedung Putih.
"Terlepas dari prediksi banyak orang, bagaimana pun, tidak ada peningkatan seperti itu terjadi," ungkap Gedung Putih.
"Amerika Serikat saat ini tidak terlibat dalam penggunaan kekerasan apa pun terhadap Iran, sebagian (yang terjadi) karena kebijakan sehat dan tindakan tegas yang efektif dari pemerintah," tambah Gedung Putih.
Baca: Aktor James Bond Daniel Craig Singgung Donald Trump Terkait Film No Time To Die, Ada Apa?
Baca: Bursa Saham AS Ambles Karena Minyak, Donald Trump Salahkan Saudi dan Rusia
Baca: UPDATE Covid-19, Italia Dikarantina hingga Trump Bandingkan Virus Corona dengan Flu
Meningkatnya Ketegangan
Diketahui, ketegangan Amerika Serikat dengan Iran meningkat sejak Donald Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian Nuklir 2015 dengan Iran pada Mei 2018.
Sejak saat tu, Donald Trump melakukan kampanye untuk memberikan tekanan maksimum kepada Iran.
Termasuk sanksi ekonomi, isolasi diplomatik dan ancaman militer.
Terkait hal tersebut, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menerangkan pada konferensi tahunan Komite Urusan Publik Israel Amerika pekan lalu.
"Rezim itulah yang Presiden Trump katakan dengan sangat jelas bahwa Iran tidak akan pernah mendapatkan senjata nuklir saat kita berjaga-jaga," kata Mike Pompeo.
Sentimen anti-perang telah meningkat di Kongres karena pasukan AS tetap terperosok dalam konflik di Afghanistan , Irak dan Suriah .
Donald Trump telah berulang kali mengatakan dia ingin mengakhiri "perang Amerika di Timur Tengah".
Trump disebut telah berusaha untuk mendorong pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintah yang didukung AS di Afghanistan.
Membatasi Kekuatan Donald Trump
Tetapi pejabat administrasi Trump telah menawarkan pembenaran bergilir untuk serangan pesawat tak berawak yang menewaskan Soleimani dan tiga lainnya di dalam mobil di bandara Baghdad.