Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekhawatiran India pada Covid-19 buat Taj Mahal Kini Ditutup

India akan menutup bangunan ikonik di sana yakni Taj Mahal dan akan resmi ditutup untuk para wisatawan mulai Selasa (17/3/2020).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
zoom-in Kekhawatiran India pada Covid-19 buat Taj Mahal Kini Ditutup
Pixabay
Turis di Taj Mahal, Agra, India 

Antara lain sekolah dan fasilitas hiburan salah satunya bioskop dilansir Al Jazeera dari AFP.

Negara Asia Selatan ini telah mengonfirmasi 114 kasus infeksi corona.

Sedangkan dua orang di India harus meregang nyawa akibat wabah mematikan ini.

Sementara itu menurut catatan The Wuhanvirus, sampai Selasa (17/3/2020) India sudah mengantongi 129 kasus infeksi.

Kabar baiknya ada 13 orang yang berhasil sembuh dari virus ini.

Warga keluar jendela untuk melihat patung Holika Dahan dari iblis Coronavirus - Coronasur, menjelang festival Hindu Holi di Mumbai, Senin (9/2/2020). Patung Coronavirus akan dibakar sebagai bagian dari festival Holika Dahan, pada malam sebelum perayaan Holi. AFP/INDRANIL MUKHERJEE
Warga keluar jendela untuk melihat patung Holika Dahan dari iblis Coronavirus - Coronasur, menjelang festival Hindu Holi di Mumbai, Senin (9/2/2020). Patung Coronavirus akan dibakar sebagai bagian dari festival Holika Dahan, pada malam sebelum perayaan Holi. AFP/INDRANIL MUKHERJEE (AFP/INDRANIL MUKHERJEE)

Sejumlah pakar menilai, India telah memperketat sistem kesehatan mereka guna menghadapi kasus yang lebih serius lagi.

Mulai Rabu mendatang, India menyetop kedatangan turis mancanegara.

Berita Rekomendasi

Pemerintah juga melarang penumpang non-India yang berasal dari penerbangan Uni Eropa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, Turki dan Inggris.

Pada Minggu lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengusulkan dana darurat khusus memerangi pandemi Covid-19 di Asia Selatan.

New Delhi sendiri mendukung inisiatif ini dan menggelontorkan dana sebesar USD 10 Juta sekira Rp 150 Miliar.

"Kita bisa menggunakan dana itu untuk memenuhi kebutuhan biaya darurat," jelas Modi di hadapan pemimpin Asosiasi Asia Selatan untuk Kerjasama Regional (SAARC).

Sebelumnya, asosiasi ini terdiri dari sejumlah negara yakni Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.

Sebenarnya sampai detik ini, tingkat infeksi di Asia Selatan tidak terlalu tinggi.

Namun Pakistan akhir-akhir ini mengalami lonjakan kasus infeksi yang drastis.

Bahkan melampaui angka 100 yaitu 184 orang terjangkit.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas