Kekhawatiran India pada Covid-19 buat Taj Mahal Kini Ditutup
India akan menutup bangunan ikonik di sana yakni Taj Mahal dan akan resmi ditutup untuk para wisatawan mulai Selasa (17/3/2020).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
Antara lain sekolah dan fasilitas hiburan salah satunya bioskop dilansir Al Jazeera dari AFP.
Negara Asia Selatan ini telah mengonfirmasi 114 kasus infeksi corona.
Sedangkan dua orang di India harus meregang nyawa akibat wabah mematikan ini.
Sementara itu menurut catatan The Wuhanvirus, sampai Selasa (17/3/2020) India sudah mengantongi 129 kasus infeksi.
Kabar baiknya ada 13 orang yang berhasil sembuh dari virus ini.
Sejumlah pakar menilai, India telah memperketat sistem kesehatan mereka guna menghadapi kasus yang lebih serius lagi.
Mulai Rabu mendatang, India menyetop kedatangan turis mancanegara.
Pemerintah juga melarang penumpang non-India yang berasal dari penerbangan Uni Eropa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, Turki dan Inggris.
Pada Minggu lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengusulkan dana darurat khusus memerangi pandemi Covid-19 di Asia Selatan.
New Delhi sendiri mendukung inisiatif ini dan menggelontorkan dana sebesar USD 10 Juta sekira Rp 150 Miliar.
"Kita bisa menggunakan dana itu untuk memenuhi kebutuhan biaya darurat," jelas Modi di hadapan pemimpin Asosiasi Asia Selatan untuk Kerjasama Regional (SAARC).
Sebelumnya, asosiasi ini terdiri dari sejumlah negara yakni Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.
Sebenarnya sampai detik ini, tingkat infeksi di Asia Selatan tidak terlalu tinggi.
Namun Pakistan akhir-akhir ini mengalami lonjakan kasus infeksi yang drastis.
Bahkan melampaui angka 100 yaitu 184 orang terjangkit.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)