Jangan Sembarangan Konsumsi Klorokuin, Dua Warga Nigeria Keracunan Obat Ini
Pemerintah mendatangkan jutaan obat-obatan berjenis avigan dan klorokuin untuk mengatasi Covid-19 di tanah air.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mendatangkan jutaan obat-obatan berjenis avigan dan klorokuin untuk mengatasi Covid-19 di tanah air.
Namun Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto meminta masyarakat yang sehat agar tidak membeli obat klorokuin tersebut.
Lantaran obat ini termasuk dalam obat keras yang digunakan untuk mengobati, bukan untuk mencegah Covid-19.
Baca: BREAKING NEWS - Jumlah Kasus Positif Corona di Indonesia Naik Jadi 450 Orang, 38 Meninggal
Penggunaan obat ini pun harus dengan resep dokter.
“Ini adalah obat yang akan kami datangkan, dan satu diantaranya sudah akrab kita ketahui yakni klorokuin," kata Yuri pada konferensi pers di Gedung BNPB, pada Sabtu (21/3/2020) pukul 15.30 WIB dikutip dari KompasTV.
“Sehingga tidak perlu masyarakat membeli dan menyimpan obat tersebut,” tegasnya.
Oleh karena itu Yuri berharap tidak ada kesalahpahaman terkait kegunaan dari klorokuin itu.
Dua Orang Nigeria Keracunan Klorokuin
Otoritas Nigeria pada Jumat lalu mengatakan bahwa rumah sakit baru saja menerima dua kasus keracunan klorokuin.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggembar gemborkan obat klorokuin sebagai pengobatan untuk Covid-19.
Melansir SCMP, pada konferensi pers Kamis lalu, Trump menjelaskan obat antimalaria ini telah disetujui digunakan untuk mengobati pasien terjangkit corona.
Pernyataan Trump ini merujuk kepada administrasi makanan dan obat-obatan AS.
Memang obat klorokuin baru-baru ini digunakan China dan Perancis untuk mengobati pasiennya.
Baca: Kominfo Ralat Klarifikasinya yang Sebut Klorokuin Jadi Obat Corona sebagai Disinformasi
Beberapa penelitian mengungkapkan harapan yang besar kepada obat jenis ini.