Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Tengah Serbuan Corona, Amerika Dakwa Presiden Venezuela Terlibat Perdagangan Narkoba

AS telah mendakwa Presiden Venezuela, Nicolás Maduro dan 14 orang lainnya terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan pencucian uang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Di Tengah Serbuan Corona, Amerika Dakwa Presiden Venezuela Terlibat Perdagangan Narkoba
The Guardian
AS telah mendakwa Presiden Venezuela, Nicolás Maduro (berkumis) dan 14 orang lainnya terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan pencucian uang. Jaksa Agung William Barr mengatakan, pemimpin Venezuela itu bekerja sama dengan faksi pembangkang mantan gerilya Kolombia. Termasuk Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang beroperasi di perbatasan Kolombia-Venezuela. 

TRIBUNNEWS.COM - AS telah mendakwa Presiden Venezuela, Nicolás Maduro dan 14 orang lainnya terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan pencucian uang.

Jaksa Agung William Barr mengatakan, pemimpin Venezuela itu bekerja sama dengan faksi pembangkang dan mantan gerilya Kolombia.

Termasuk Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang beroperasi di perbatasan Kolombia-Venezuela.

Barr menggambarkan hal tersebut sebagai organisasi teroris yang sangat kejam.

"Mereka telah mendapatkan dukungan dari rezim Maduro," ungkap Barr yang dikutip dari The Guardian.

Lebih lanjut, Barr mengungkapkan Venezuela digunakan sebagai tempat aman untuk terus melakukan perdagangan kokain serta pemberontakan bersenjata kelompok tersebut.

Wakil Presiden Venezuela, Menteri Pertahanan Venezuela, Ketaua Pengadilan Tertinggi, juga masuk ke dalam daftar 15 pejabat dan mantan pejabat yang telah didakwa.

Baca: Indonesia Lirik Amerika Latin dan Afrika untuk Tujuan Ekspor

Baca: Dua Wanita yang Miliki Hubungan Sesama Jenis Diciduk Polisi Edarkan Narkoba

Baca: Vanessa Angel Check Up Kehamilan Ditemani Ibu Mertua Pasca Bibi Ardiansyah Disebut Positif Narkoba

AS telah mendakwa Presiden Venezuela, Nicolás Maduro (berkumis) dan 14 orang lainnya terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan pencucian uang.
Jaksa Agung William Barr mengatakan, pemimpin Venezuela itu bekerja sama dengan faksi pembangkang mantan gerilya Kolombia.
Termasuk Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang beroperasi di perbatasan Kolombia-Venezuela.
AS telah mendakwa Presiden Venezuela, Nicolás Maduro (berkumis) dan 14 orang lainnya terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan pencucian uang. Jaksa Agung William Barr mengatakan, pemimpin Venezuela itu bekerja sama dengan faksi pembangkang mantan gerilya Kolombia. Termasuk Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang beroperasi di perbatasan Kolombia-Venezuela. (The Guardian)
Berita Rekomendasi

 Baca: Polda Kalsel Ringkus 2 Pengedar Narkoba, Sita Uang Rp 1 Miliar dan 7 Kg Sabu

Hadiah 15 Juta Dolar

Lebih lanjut, Departemen Luar Negeri mengumumkan hadiah sebesar 15 juta dolar untuk informasi terkait Maduro.

Hadiah uang itu tidak hanya untuk informasi terkait Maduro.

Hadiah uang dengan jumalh besar juga diberikan untuk informasi dari beberapa terdakwa lain.

Untuk masing-masing Diosdado Cabello, Ketua Majelis Konstituane Nasional, dan tiga lainya.

Yakni, Hugo Carvajal, mantan Kepala Intelijen Militer Venezuela, Clíver Alcalá, yang merupakan pensiunan Jenderal Militer, serta Tareck Zaidan El Aissami Maddah, Menteri Industri Negara Venezuela, diberikan hadiah hingga 10 juta dolar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas