Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Tengah Serbuan Corona, Amerika Dakwa Presiden Venezuela Terlibat Perdagangan Narkoba

AS telah mendakwa Presiden Venezuela, Nicolás Maduro dan 14 orang lainnya terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan pencucian uang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Di Tengah Serbuan Corona, Amerika Dakwa Presiden Venezuela Terlibat Perdagangan Narkoba
The Guardian
AS telah mendakwa Presiden Venezuela, Nicolás Maduro (berkumis) dan 14 orang lainnya terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan pencucian uang. Jaksa Agung William Barr mengatakan, pemimpin Venezuela itu bekerja sama dengan faksi pembangkang mantan gerilya Kolombia. Termasuk Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang beroperasi di perbatasan Kolombia-Venezuela. 

Sementara itu, jumlah kematian di China tercatat 3.291 orang dan di Italia 8.215 orang.

Data tersebut diambil Wartakotalivel.com dari pemantauan digital yang dilakukan peneliti dari Universitas Johns Hopkins sampai Jumat (27/3/2020) pagi ini.

Berdasarkan laporan Time.com, sampai Kamis sekitar pukul 18.00 waktu setempat, jumlah kematian di AS baru mencapai 1.178 orang dengan total kasus di atas 82.000 kasus.  

New York telah muncul sebagai negara bagian AS yang paling terpukul sejauh ini, menurut jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan.

 Terbaru, Sebanyak 14 Persen Pasien yang Sembuh Virus Corona di Wuhan Ternyata Masih Positif

New Jersey, California, Michigan, Washington, Florida dan Louisiana juga melihat peningkatan dalam infeksi, semuanya melaporkan lebih dari 2.000 kasus coronavirus.

Infeksi tersebar di seluruh 50 negara bagian A.S. (selain Washington D.C.) Virginia Barat adalah negara bagian A.S. terakhir yang melaporkan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi.

Kasus di AS ini sudah termasuk orang Amerika yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess yang dilanda virus di Jepang, di mana hampir 700 penumpang dan awak didiagnosis dengan virus.

Berita Rekomendasi

Kapal pesiar lain, Grand Princess — yang tertahan di lepas pantai California karena khawatir beberapa penumpang bisa memiliki virus — merapat di Oakland, California, pada 9 Maret 2020.

Pejabat federal telah mencatat bahwa publik Amerika harus bersiap untuk "lebih banyak kasus di masyarakat" karena negara meningkatkan kemampuannya untuk melacak dan mendiagnosis penyakit.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas