102 Perusahaan China Jual Alat Uji Covid-19 di Eropa, Tapi Sebagian Besar Tak Punya Lisensi di China
Tak dilisensikan di China, beberapa perusahaan sengaja menargetkan pasar Eropa untuk menjual alat uji virus Corona
Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: haerahr
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pandemi Virus Corona terus menyebar di berbagai penjuru dunia.
Hal ini membuat permintaan alat uji diagnosis menjadi kian meningkat.
Diberitakan TribunnewsWiki.com dari South China Morning Post, Senin (30/3/2020), ketika wabah baru menyebar, ada beberapa ahli yang tengah berjuang mengembangkan alat uji virus.
Ketika virus sudah mulai menyebar ke seluruh China, beberapa tes diagnostik sudah disetujui oleh pemerintah.
Akan tetapi masih ada ratusan perusahaan lain yang berusaha mengembangkat alat yang baru.
"Saya tidak berpikir untuk mengajukan persetujuan di China," kata Zhang Shuwen, pendiri produk-produk Nanjing Liming Bio, dikutip SCMP.
“Aplikasi ini membutuhkan terlalu banyak waktu. Ketika saya akhirnya mendapatkan persetujuan, wabah mungkin sudah selesai."
Lagi pula, kini penyebaran Covid-19 di China semakin terkendali.
Hal itu membuat permintaan alat diagnostik semakin menurun.
Karenanya, Zhang memilih menjadi bagian dari pengekspor China, yang menjual alat uji ke seluruh dunia.
Baca: Lika-liku Pencegahan Corona di Garut, Bupati Kewalahan Tangani ODP, Diberi Uang Agar Tak Berkeliaran
Baca: Bakal Dibahas Hari Ini, Simak Gambaran Skema Lockdown Jika Diterapkan di Jabodetabek
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.