20 Pengungsi di Kamp Yunani Positif Covid-19, Beberapa Remaja di Sana Ajarkan Cuci Tangan
Yunani mengarantina sebuah kamp pengungsi yang berisi 2.300 orang, selama dua minggu ini.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Yunani mengarantina sebuah kamp pengungsi yang berisi 2.300 orang, selama dua minggu ini.
Hal tersebut dilakukan sejak ada 20 penghuni kamp dinyatakan positif Covid-19.
Kementerian Migrasi Yunani mengumumkan bahwa gerakan kamp Ritsona akan dibatasi dan diawasi polisi, pada Kamis lalu.
Melansir Al Jazeera, otoritas menilai ke-20 orang yang dites positif corona mengalami gejala sakit.
Baca: Seorang Tim Jepang Pembawa Api Obor Olimpiade dari Yunani Terinfeksi Virus Covid-19
Baca: Krisis Pengungsi di Eropa Berpotensi Jadi Sarang Covid-19, Sudah Ada Dua Warga Yunani Terjangkit
Ini bermula dari pengetesan yang dilakukan pemerintah setempat.
Mereka menemukan seorang wanita yang melahirkan di rumah sakit terdekat terjangkit wabah corona.
Selanjutnya ini menjadi kasus pertama Covid-19 diantara pengungsi ini.
Otoritas kesehatan tengah mencari sumber penyebaran virus tersebut, sehingga melakukan banyak tes bagi penghuni kamp.
The International Organization for Migration (IOM) akan berusaha memutus rantai penyebaran Covid-19 di kamp yang berjarak 70 km utara Athena.
Juru bicara IOM mengatakan mereka akan membagikan keranjang makanan dan peralatan kebersihan kepada para migran ini.
Pengamanan juga akan didukung personel kepolisian setempat.
Kasus ini muncul seiring dengan seruan dari LSM, dokter, dan akademisi dari Uni Eropa untuk memperhatikan kamp pengungsi Yunani di tengah pandemi corona.
Ribuan pengungsi di Yunani tinggal di kamp yang padat, kumuh, dan berisiko tinggi.
Kayvan Bozorgmehr, dokter dan profesor dari Sekolah Kesehatan Masyarakat di Universitas Bielefeld di Jerman mengatakan kondisi di kamp-kamp pengungsi Yunani adalah titik potensial bagi penyebaran virus.