Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden AS Donald Trump Pecat Kepala Intelijen yang Terlibat Pemakzulan

Presiden AS Donald Trump pecat seorang pejabat senior yang pertama kali memperingatkan Kongres atas pengaduan yang mengarah ke pengadilan impeachment.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Presiden AS Donald Trump Pecat Kepala Intelijen yang Terlibat Pemakzulan
JIM WATSON / AFP
Dikelilingi oleh anggota Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berbicara pada konferensi pers tentang virus corona atau COVID-19, di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 13 Maret 2020. Trump menyatakan virus corona sebagai darurat nasional. 

Diketahui, Thomas Monheim, seorang profesional intelijen karier, akan bertindak sebagai inspektur jenderal sementara itu.

Demokrat bereaksi marah terhadap langkah tersebut.

Terkait hal itu Senator Mark Warner, Demokrat paling senior di Komite Intelijen Senat buka suara.

"Di tengah keadaan darurat nasional, sangat tidak masuk akal bahwa presiden sekali lagi berusaha untuk merusak integritas badan intelijen dengan memecat pejabat intelijen lain hanya karena melakukan pekerjaannya," katanya.

Baca: Presiden AS Donald Trump Menolak Saran CDC Pakai Masker: Kurasa Aku Tidak Akan Melakukannya

Anggota Kongres Adam Schiff, yang mengetuai sidang pemakzulan DPR juga memberikan komentar.

"Keputusan Presiden membuat negara dan keamanan nasional kita berada pada risiko yang lebih besar," ungkapnya.

"Keputusan Presiden Trump untuk memecat Inspektur Badan Intelijen Jenderal Michael Atkinson adalah upaya terang-terangan lain oleh presiden untuk membasmi kemerdekaan Badan Intelijen dan membalas terhadap mereka yang berani mengungkap kesalahan presiden," katanya.

Berita Rekomendasi

Lebih jauh, bulan lalu Presiden Trump menggantikan kepala staf penjabatnya, Mick Mulvaney , yang dianggap telah melibatkan presiden dalam penyelidikan impeachment dengan pernyataan tidak jelas di podium Gedung Putih.

Trump baru-baru ini mendapat kecaman karena penanganan wabah virus corona di AS yang sejauh ini telah merenggut lebih dari 8.000 jiwa.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas