Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Negara Ini Tak Indahkan Imbauan WHO, Tetap Gelar Pertandingan Sepakbola di Tengah Pandemi Covid-19

Laga yang dimaksud merupakan pertandingan antara FC Minsk melawan Dinamo Minsk di Stadion FK Minsk, Belarusia, Sabtu (28/3/2020)

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in 2 Negara Ini Tak Indahkan Imbauan WHO, Tetap Gelar Pertandingan Sepakbola di Tengah Pandemi Covid-19
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
ILUSTRASI SEPAKBOLA - Pemain sepakbola PSIS Semarang berjibaku dengan pemain sepakbola Borneo FC dalam lanjutan Liga Indonesia di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10). PSIS Semarang sementara unggul 1-0 atas Borneo FC. Gol PSIS di cetak oleh Bruno Silva menit 41. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 telah melanda sebagian besar negara-negara di dunia.

Acara berskala internasional pun dihentikan sementara demi mencegah penyebaran Covid-19, termasuk kegiatan olahraga.

Namun tidak untuk dua negara ini.

Melansir Kompas.com, Belarusia (Eropa) dan Tajikistan (Asia) tak mengindahkan imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal protokol tentang antisipasi Covid-19.

Sebaliknya, mereka beranggapan bahwa situasi pandemi virus corona menjadi salah satu momen untuk menunjukkan diri kepada dunia layaknya seorang penantang.

"Laga derbi ini adalah satu-satunya laga sepak bola resmi di dunia," demikian yang tertulis dalam laporan pertandingan seperti dikutip Kompas.id dari BBC.

Laga yang dimaksud merupakan pertandingan antara FC Minsk melawan Dinamo Minsk di Stadion FK Minsk, Belarusia, Sabtu (28/3/2020).

Berita Rekomendasi

Duel tersebut juga dihadiri oleh ribuan penonton yang datang langsung ke stadion.

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, bahkan tak segan-segan mengatakan tidak takut dengan ancaman virus corona.

"Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut," kata Lukashenko.

Pada waktu yang sama dengan hari pelaksanaan FC Minsk vs Dinamo Minsk, jumlah kasus positif virus corona di Belarusia belum mencapai 100 kasus.

Namun, hingga Minggu (5/4/2020) malam WIB, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Belarusia semakin menanjak, yakni 562 pasien.

Angka kematian juga telah muncul sejak dua hari setelah laga FC Minsk vs Dinamo Minsk, 30 Maret 2020, dan kemungkinan terus bertambah.

Pasalnya, pada Minggu, jumlah kematian sudah menunjukkan angka delapan orang.

"Terus terang tidak bisa dipahami bagaimana ini bisa terjadi," kata Sekretaris Jenderal Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional, Jonas Baer-Hoffmann.

"Mengapa standar-standar di sana kelihatan sangat berbeda dari tepat di seberang perbatasan, saya kira tidak ada yang bisa menjelaskan," ujar dia menambahkan.

Sama halnya yang terjadi di Tajikistan, liga kasta tertinggi mereka bahkan baru dimulai.

Namun, sedikit berbeda dengan di Belarusia beserta liganya. Di Tajikistan, belum ada kasus sama sekali hingga Minggu.

Selain itu, pertandingan dilaksanakan tanpa penonton.

Laga Istiklol vs Khujand menjadi ajang pembuka musim dan akan digelar tanpa penonton di Stadion Central Republican yang terletak di ibu kota Dushanbe.

"Anda tahu bahwa kompetisi-kompetisi lain di semua negara dihentikan karena pandemi virus corona," tutur manajer Istiklol, Vitaliy Levchenko, seperti dikutip dari Sky Sports.

"Terima kasih Tuhan, tidak ada virus corona di Tajikistan dan musim sepak bola anyar akan berlangsung di negara ini," tandas dia.

Update virus corona secara global

Berikut ini update data pasien virus corona (Covid-19) secara global.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan virus corona sebagai pandemi.

Pantauan Tribunnews.com dari laman worldometers.info, hingga Senin (6/4/2020) pukul 5.00 WIB, pasien virus corona secara global menjadi 1.267.577.

Data terbaru menyebut virus mematikan ini sudah menyebar di 208 negara dan wilayah serta 2 kapal internasional.

Kapal tersebut adalah kapal pesiar Diamond Princess serta Holland America's MS Zaandam.

Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah pasien terbanyak saat ini.

Total ada 333.173 kasus pasien virus corona, dengan jumlah kematian sebesar 9.535 orang.

Diurutan kedua ada Spanyol dengan peningkatan cukup tinggi.

Ada 5.478 kasus baru, dengan begitu jumlah pasien positif corona berjumlah 131.646 kasus.

Kematian paling tinggi terjadi di Italia.

Dari 128.948 kasus, 15.887 orang dinyatakan meninggal dunia.

Meski begitu, angka kesembuhan masih lebih banyak dari kematiannya, yaitu 21.815 jiwa.

Selanjutnya di Brazil tercatat ada 770 kasus baru, dengan begitu jumlah kasus pasien terinfeksi Covid-19 berjumlah 11.130.

Sementara itu, melansir laman covid19.go.id hingga Minggu sore (5/4/2020) tercatat ada 2.273 kasus pasien positif corona di Indonesia.

Jumlah kasus tersebut bertambah sebanyak 181 pasien dari hari sebelumnya, Sabtu (4/4/2020).

Untuk pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 14, menjadi 164 orang.

Sementara itu hingga saat ini jumlah pasien meninggal dunia nbertambah 7 orang, menjadi 198.

Hingga kini, terdapat 32 provinsi yang ditemukan kasus positif terinfeksi virus corona.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak yaitu 1.124 kasus dinyatakan positif.

Update Corona di 32 Provinsi, Minggu 5 April: Kasus di DKI Jakarta Tertinggi, Capai 1.124
Update Corona di 32 Provinsi, Minggu 5 April: Kasus di DKI Jakarta Tertinggi, Capai 1.124 (covid19.go.id)

Berikut data terbaru korban virus corona per Senin, dikutip Tribunnews.com dari worldometers.info:

1. Amerika Serikat

Jumlah kasus: 333.173

Kasus baru: 21.816

Meninggal: 9.535

Sembuh: 17.177

2. Spanyol

Terinfeksi: 131.646

Kasus baru: 5.478

Kematian: 12.641

Sembuh: 38.080

3. Italia

Terinfeksi: 128.948

Kasus baru: 4,316

Kematian: 15.887

Sembuh: 21.815

4. Jerman

Terinfeksi: 100.024

Kasus baru: 3.932

Kematian: 1,576

Sembuh: 28.700

5. Perancis

Terinfeksi: 92.839

Kasus baru: 2.886

Kematian: 7.560

Sembuh: 16.183

6. China

Terinfeksi: 81.669

Kasus baru: 30

Kematian: 3,329

Sembuh: 76.964

7. Iran

Terinfeksi: 58.226

Kasus baru: 2,483

Kematian: 3,603

Sembuh: 19.736

8. Inggris

Terinfeksi: 47.806

Kasus baru: 5,903

Kematian: 4,934

Sembuh: 135

9. Turki

Terinfeksi: 27.069

Kasus baru: 3.135

Kematian: 574

Sembuh: 1,042

10. Swiss

Terinfeksi: 21.100

Kasus baru: 595

Kematian: 715

Sembuh: 6.415

11. Belgia

Terinfeksi: 19.691

Kasus baru: 1.260

Kematian: 1,447

Sembuh: 3,751

12. Belgium

Terinfeksi: 19.691

Kasus baru: 1.260

Kematian: 1,447

Sembuh: 3,751

13. Belanda

Terinfeksi: 17.851

Kasus baru: 1.224

Kematian: 1,766

Sembuh: 250

14. Kanada

Terinfeksi: 15,425

Kasus baru: 1,513

Kematian: 277

Sembuh: 2,847

15. Austria

Terinfeksi: 12.051

Kasus baru: 270

Kematian: 204

Sembuh: 2,998

16. Portugal

Terinfeksi: 11.278

Kasus baru: 754

Kematian: 295

Sembuh: 75

17. Brazil

Terinfeksi: 11.130

Kasus Baru: 770

Kematian: 486

Sembuh: 127

18. Korea Selatan

Terinfeksi: 10.237

Kasus baru: 81

Kematian: 183

Sembuh: 6,463

19. Israel

Terinfeksi: 8,430

Kasus baru: 579

Kematian: 49

Sembuh: 477

20. Swedia

Terinfeksi: 6.830

Kasus baru: 387

Kematian: 401

Sembuh: 205

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Abaikan Imbauan WHO, Belarusia dan Tajikistan Nekat Gelar Kompetisi Sepak Bola

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas