BREAKING NEWS: PM Shinzo Abe Targetkan Deklarasi Darurat Satu Bulan Untuk 7 Daerah di Jepang
Deklarasi darurat akan mencakup tujuh prefektur, seperti Tokyo, di mana situasinya parah, dan memungkinkan pembatasan tertentu pada hak-hak pribadi
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Shinzo Abe telah mengumumkan pada hari Senin ini (6/4/2020) bahwa ia akan mengeluarkan deklarasi darurat besok Selasa (7/4/2020) berdasarkan Tindakan Khusus yang direvisi terhadap Pandemi Influenza, menyusul lonjakan jumlah infeksi virus corona baru di Tokyo dan di tempat lain.
"Kita akan umumkan deklarasi darurat kesehatan besok," ungkap PM Jepang Shinzo Abe kepada pers sore ini (6/4/2020).
Periode implementasi Deklarasi Darurat adalah satu bulan hingga 6 Mei.
Deklarasi darurat akan mencakup tujuh prefektur, seperti Tokyo, di mana situasinya parah, dan memungkinkan pembatasan tertentu pada hak-hak pribadi.
"Secara resmi dikeluarkan setelah diskusi "Komite Penasihat Kebijakan Respon Dasar" yang dibuat oleh spesialis penyakit menular dan pengacara," tambahnya.
Deklarasi darurat pertama berdasarkan hukum yang dilakukan di Jepang.
Pada awalnya, Perdana Menteri berhati-hati terhadap deklarasi tersebut karena kekhawatiran atas dampak ekonomi, tetapi menilai bahwa pengumuman itu tidak terhindarkan karena ketatnya sistem medis di Tokyo dan tempat-tempat lain.
Perdana Menteri mengumumkan niatnya untuk membuat deklarasi pada pertemuan dewan Partai Demokrat Liberal kemarin.
Target Deklarasi Darurat selain Tokyo juga Saitama, Chiba, Kanagawa, Osaka, Hyogo, dan Fukuoka.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com