Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih dari 700 Mayat Dikumpulkan Polisi Ekuador di Guayaquil yang Jadi Episentrum Covid-19

Polisi di Ekuador memindahkan hampir 800 mayat dalam beberapa pekan terakhir dari rumah-rumah di Guayaquil.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Lebih dari 700 Mayat Dikumpulkan Polisi Ekuador di Guayaquil yang Jadi Episentrum Covid-19
Jose SANCHEZ / AFP
Tentara mengangkut kotak-kotak kardus yang digunakan sebagai peti mati di pemakaman Paque de la Paz di Guayaquil, Ekuador, pada 9 April 2020 karena meningkatnya jumlah virus coronavirus COVID-19 di kota itu yang menyebabkan kekurangan peti mati. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi di Ekuador memindahkan hampir 800 mayat dalam beberapa pekan terakhir dari rumah-rumah di Guayaquil.

Mengutip Al Jazeera, Guayaquil adalah episentrum penyebaran Covid-19 di Ekuador.

Seperti diketahui sebelumnya, para pekerja kamar mayat di kota pelabuhan Pasifik ini kewalahan mengatasi tumpukan mayat yang bertambah terus menerus.

Baca: Ekuador Kewalahan Urus Jenazah Pasien Virus Corona, Beberapa Bahkan Ada yang Hilang

Baca: POPULER- Perjuangan Ekuador Mengubur Korban Corona, Jenazah Disimpan di Kontainer Pendingin

Alhasil, banyak diantara mayat itu disimpan di rumah-rumah atau bahkan ditinggalkan begitu saja di jalanan.

Warga setempat memposting video ini dan tidak lama viral di media sosial.

"Jumlah yang kami kumpulkan dengan satuan tugas dari rumah-rumah penduduk melebihi 700 orang," kata Jorge Wated, pemimpin tim polisi dan personil militer untuk membantu mengatasi Covid-19.

Pada Minggu (12/4/2020), Wated menulis cuitan bahwa dia dan pasukan gabungannya telah mengamankan 771 mayat dari rumah-rumah warga.

BERITA REKOMENDASI

Namun 631 diantaranya berasal dari rumah sakit yang kelebihan kapasitas mayat.

Orang-orang menunggu di samping peti mati dan kotak kardus untuk menguburkan keluarga mereka di luar pemakaman di Guayaquyil, Ekuador, pada 6 April 2020. Melonjaknya jumlah COVID-19 kematian di kota kedua Ekuador Guayaquil telah menyebabkan kekurangan peti mati, memaksa penduduk setempat untuk resor menggunakan kotak kardus, kata pemerintah kota Minggu.
Orang-orang menunggu di samping peti mati dan kotak kardus untuk menguburkan keluarga mereka di luar pemakaman di Guayaquyil, Ekuador, pada 6 April 2020. Melonjaknya jumlah COVID-19 kematian di kota kedua Ekuador Guayaquil telah menyebabkan kekurangan peti mati, memaksa penduduk setempat untuk resor menggunakan kotak kardus, kata pemerintah kota Minggu. (Jose Sanchez / AFP)

Baca: PDP Covid-19 Jemaah Tabligh Gowa Ngamuk di Ruang Isolasi, Nekat Pecahkan Kaca Sampai Ancam Perawat

Baca: Setelah Pulang dari Jakarta dan Berobat di Rumah Sakit, Satu Keluarga di Bantul Terinfeksi Covid-19

Wated tidak merinci apa saja penyebab kematian para jenazah ini.

Kini sebanyak 600 jenazah sudah dikuburkan oleh pihak yang berwenang.

Ekuador mencatat ada 7.500 kasus Covid-19 sejak 29 Februari lalu.

Provinsi Guaya menyumbang lebih dari 70 persen korban infeksi Corona di negara itu.


Sedangkan ada 4.000 kasus di Ibu Kota Guayaquil.

Sementara itu pada Selasa (14/4/2020), Worldometers mencatat ada 7.529 kasus di Ekuador.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas