Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Jemaah WNI yang Dikarantina di India: Dikasih Obat Dosis Tinggi, Sempat Ditolak Masuk Masjid

Meski ia tak mengalami gejala corona atau Covid-19, Marzuq kerap diberikan obat-obatan dosis tinggi oleh petugas di sana

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cerita Jemaah WNI yang Dikarantina di India: Dikasih Obat Dosis Tinggi, Sempat Ditolak Masuk Masjid
Layar Tangkap Telekonferensi
Perwakilan Warga Negara Indonesia (WNI) jemaah tabligh di Indonesia yang dikarantina di India 

TRIBUNNEWS.COM - Perwakilan Warga Negara Indonesia (WNI) jemaah tabligh di Indonesia Ustaz Khairul Marzuq dari Medan menceritakan bagaimana kehidupan mereka selama menjalani karantina di India.

Menurut informasi dari pemantauan Kementerian Luar Negeri RI, ada 717 WNI di India yang tak bisa pulang.

Baca: Mata KSAD Berkaca-kaca Lihat Istrinya Menangis Dengar Curhat Perawat RSPAD Gatot Soebroto

Para WNI itu terpaksa menjalani karantina setelah pemerintah India menetapkan bahwa acara Jamaah Tabligh yang mereka hadiri sekira Maret lalu menjadi klaster penyebaran virus corona di negara itu.

Marzuq merupakan salah satu peserta Konferensi Delhi, acara tahunan Tablighi Jamaat, yang digelar di Nizamuddin, New Delhi, India, pada 13 hingga 15 Maret.

Ia menjalani isolasi atau karantina di Delhi.

Meski ia tak mengalami gejala corona atau Covid-19, Marzuq kerap diberikan obat-obatan dosis tinggi oleh petugas di sana

Berita Rekomendasi

"Mereka memberikan kita obat-obatan yang dosisnya tinggi seperti paracetamol. Ini kan untuk obat demam saya pikir. Tapi kenapa kita diberikan, kita tidak ada demam, tidak ada batuk, tidak ada gejala apapun," ujarnya kepada Tribun Network, Jumat (18/4/2020).

Obat-obatan yang diberikan itu, menurut Marzuq, membuat sejumlah WNI yang menjalani karantina khawatir.

"Jangan-jangan kita malah tambah sakit dengan minum obat yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh kita " kata dia.

Tak ada perlakuan diskriminasi di India.

Namun, kata Marzuq, beberapa WNI sempat ditolak saat memasuki masjid.

"Memang ada di beberapa tempat mereka tertolak dari masjid, banyak masyarakat yang tidak menerima," imbuh Marzuq.

Marzuq menyayangkan perlakuan petugas India kepada WNI.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas