Perayaan ke-50, Bumi Sedang dalam Kondisi Terbaiknya di Tengah Wabah Virus Corona
22 April selalu menjadi perayaan Hari Bumi setiap tahunnya. Bumi pada kondisi terbaiknya di tengah wabah corona
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Wabah virus corona telah membuat bumi 'mampu bernapas lebih dalam'.
Itulah mengapa ketidakhadiran manusia justru mmebuat kondisi alam membaik.
Menurut Darvish, bayangkan jika hewan lebah dikeluarkan dari habitat alami.
Integritas properti lingkungan bumi, reproduksi banyak spesies dan manusia sendiri akan rusak.
Bayangkan jika beruang cokelat tidak ada, kesuburan tanah akan menurun.
Atau jika babi hutan ditiadakan, permeabilitas air akan berkurang dan banjir akan meningkat.
Darvish menegaskan kondisi itu merupakan kebijaksanaan dalam penciptaan semua spesies tumbuhan dan hewan bahkan serangga seperti lebah.
Mereka telah berkontribusi pada ketahanan bumi.
Darvish juga mengatakan bahwa mengapa kini manusia yang menganggap dirinya makhluk terbaik dan semestinya bertanggung jawab, telah berbuat sedemikian rupa tak memiliki peran positif kepada alam dan bumi?
"Saya berharap kejadian seperti itu memberikan pelajaran untuk mengubah program pembangunan kami yang mendukung alam dan mencoba memahami hukum alam, alih-alih menghabiskan anggaran untuk perang, senjata yang lebih besar dan lebih mengerikan," kata Darvish.
Dia menyiratkan bahwa penelitian lingkungan dan kesehatan kini lebih penting.
Juga perbaikan sistem pendidikan sehingga di dunia pasca wabah virus corona, manusia bisa terlihat lebih bijaksana, lebih berpengetahuan, dan lebih bertanggung jawab.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Bumi Rayakan Kondisi Terbaiknya di Tengah Wabah Virus Corona