Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertama Kali Penularan Corona dari Murid SD ke Temannya di Jepang, Jalur Penularan Diselidiki

Menteri Pendidikan Jepang itu akan melanjutkan untuk mengkonfirmasi rute infeksi dan langkah-langkah pencegahan infeksi yang diambil di sekolah dasar

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pertama Kali Penularan Corona dari Murid SD ke Temannya di Jepang, Jalur Penularan Diselidiki
Tazoe Seiji
Eiichi Makita, Sekretaris Jenderal (kanan) dan Hidetoshi Okubo, Wakil Sekretaris Jenderal (kiri) Dewan Pendidikan Kota Toyama menjelaskan infeksi yang terjadi di Sekolah Dasar Shinmeitanggal 22 April lalu. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang sedang menyelidiki kasus penularan antar sesama murid sekolah dasar (SD) di perfektur Toyama Jepang, pertama kali dan yang dianggap langka terjadi.

"Kasus ini mungkin berdampak pada langkah-langkah masa depan untuk penyakit menular di sekolah. Berdasarkan temuan sejauh ini, dikatakan bahwa kasus penularan dari anak ke anak sangat langka atau jarang terjadi. Namun, saya ingin melakukan survei menyeluruh bekerja sama dengan Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan," ungkap Menteri Pendidikan Koichi Hagiuda Jumat ini (24/4/2020).




Menteri Pendidikan Jepang itu akan melanjutkan untuk mengkonfirmasi rute infeksi dan langkah-langkah pencegahan infeksi yang diambil di sekolah dasar tersebut.

Pada tanggal 22 April lalu, Dewan Pendidikan Kota Toyama mengumumkan bahwa tiga anak di bawah usia 10 tahun di Sekolah Dasar Shinmei terinfeksi dengan virus corona baru.

Baca: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemerintah Jepang Keluarkan 10 Imbauan untuk Warganya

Mereka semua berada di kelas yang sama dengan anak laki-laki yang dipastikan terinfeksi pada tanggal 15 April, dan infeksi juga mengena ke seorang guru perempuan berusia 20-an juga terungkap pada tanggal 21 April.

Sekolah dasar ditutup sementara dari tanggal 13 April, tetapi ada upacara pembukaan pada tanggal 6 April sebagai hari kehadiran sekolah lalu ditutup sementara.

BERITA TERKAIT

Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi, ini adalah pertama kalinya sebuah cluster dikonfirmasi di sekolah-sekolah dasar dan menengah pertama.

Menurut Dewan Pendidikan kota, semua anak yang baru didiagnosis tidak menunjukkan gejala, termasuk satu laki-laki dan dua perempuan yang dikonfirmasi pada tanggal 15 April ternyata positif Corona. Guru juga memiliki gejala seperti demam, tetapi ringan.

Tanggal 8-10 April diizinkan pergi ke sekolah sebagai periode persiapan untuk mendistribusikan buku pelajaran dan sekolah ditutup kembali.

Jumlah orang yang terinfeksi di Perfektur Toyama adalah 141 orang pada malam tanggal 22 April 2020.

Sebanyak 5 orang di SD Toyama kini masih terus di konfirmasi rute infeksi dan tindakan pencegahan.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas