Setelah 7 Tahun Hilang, Seekor Domba 'Pulang Kampung' ke Rumah Pemilik, Kini Berukuran Raksasa
Setelah tujuh tahun menghilang, seekor domba 'pulang kampung' ke rumah pemiliknya. Kini, domba tersebut berukuran raksasa.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Setelah tujuh tahun menghilang, seekor domba pulang ke rumah pemiliknya.
Kini, domba tersebut berukuran raksasa.
Dilansir BBC.com, peristiwa itu terjadi di Tasmania, Australia.
Pemilik domba, Alice Gray, menceritakan bagaimana domba bernama Prickles itu hilang.
Pada 2013 silam, terjadi kebakaran hutan yang sangat besar di Tasmania.
Baca: Inilah yang Terjadi saat Manusia Mengisolasi Diri dari Corona, Tikus hingga Kambing Main ke Kota
Baca: 43 Kambing Milik Warga di Pacitan Mati Dalam Kondisi Tercabik-cabik Diserang Binatang Misterius
Bencana itu menyebabkan pagar di sekitar rumah peternakan domba Alice terbakar.
Kondisi tersebut juga berdampak pada sejumlah domba milik Alice.
Mereka melarikan diri, termasuk Prickles.
"Kami harus membangun rumah peternakan kembali, dan kami mengira Prickles terjebak di semak-semak belakang tanah peternakan kami," kata Alice.
Seiring berjalannya waktu, domba-domba yang hilang telah dilupakan oleh Alice dan keluarga.
Selang tujuh tahun lamanya, Prickles pun 'pulang kampung'.
Mulanya, Alice dan keluarga sudah curiga tentang kehadiran sebuah sosok di luar rumah peternakan.
Sosoknya tertangkap kamera pengawas di malam hari.
Alice menyebut, sosok yang dilihatnya sangat besar.
"Suatu malam, kami melihat bola bulu yang besar dan tertangkap kamera. Jadi, kami merasa bahwa ada sosok di luar sana."
"Kami tidak tahu itu Prickles, tetapi kami punya firasat," tuturnya.
Bagaimana Prickles ditemukan?
Hingga akhirnya, Prickles muncul dengan jelas di hadapan keluarga pemiliknya pada Jumat (10/4/2020).
Saat itu adalah ulang tahun keenam anak laki-laki Alice.
Karena Alice dan keluarga sedang mengisolasi diri, mereka tidak dapat menyelenggarakan pesta ulang tahun.
Alhasil, Alice dan keluarga menggelar pesta barbeku sendiri di belakang lahan.
Kemudian, mereka melihat domba yang sangat besar di seberang bendungan.
"Ketika kami melihatnya di seberang bendungan pada Jumat Agung, kami berpikir, 'Apa itu?'" kata Alice.
Saat didekati, mereka menyadari bahwa itu adalah Prickles, domba yang telah hilang selama tujuh tahun.
Suami Alice menangkap domba berukuran raksasa tersebut.
"Dia mengepit domba raksasa itu dalam kondisi terbalik, bulunya sangat tebal," jelas Alice.
Alice menggambarkan, Prickles tidak tampak bahagia.
Namun, pemilik Prickles menyebut dombanya itu sebagai hewan yang kuat karena dapat bertahan selama tujuh tahun.
Karena berukuran sangat besar, butuh lima orang dewasa untuk memindahkan Prickles ke dalam mobil.
Alice dan keluarga pun membawa Prickles kembali ke peternakannya.
Kini, domba raksasa itu kembali menyesuaikan diri dengan kehidupan di peternakan.
"Dia benar-benar hebat. Anda dapat melihat dia, berlari ke sana kemari," ucap Alice, seraya menunjuk lahan peternakan di belakangnya.
Sekarang, Prickles kembali dikelilingi oleh kawanan domba yang menjadi tampak kecil di antara dirinya.
Alice pun senang melihat dombanya tersebut menemukan kembali tempat yang menyenangkan untuknya.
Selanjutnya, Alice berencana untuk memanfaatkan bulu Prickles yang sangat tebal untuk tujuan yang baik.
Dia akan menggunakan bulu Prickles untuk membantu pasien Covid-19.
"Kami (Alice dan suami) sudah membicarakan tentang betapa hebatnya Prickles dalam social distancing (selama tujuh tahun), dan kami berpikiran untuk menggunakan bulunya untuk membantu orang-orang yang terdampak Covid-19," kata Alice.
Rencananya, Alice akan menggelar kompetisi menebak berapa berat bulu Prickles.
Uang dari kompetisi tersebut akan disalurkan ke UN Refugee Agency, yakni Komisariat Tinggi PBB untuk Pengungsi.
"Sebab, jika ada sekelompok orang di dunia ini yang tidak dapat isolasi secara sosial, itu adalah pengungsi," cetus Alice.
Alice telah memesan tukang cukur pada 1 Mei 2020 mendatang.
Dia akan mencukur bulu Prickles dan mengumumkan siapa pemenang kompetisi.
Karena peristiwa yang dialaminya, Prickles pun dijuluki sang pemilik sebagai 'ahli isolasi diri'.
"Jika Prickles dapat terisolasi selama tujuh tahun, aku pikir kita semua tidak boleh mengeluh untuk tinggal di rumah saja saat ini," tutupnya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)