Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalam 25 Hari Penumpang ke Luar Jepang dari Bandara Narita Hanya Sekitar 20.000 Orang

Sedangkan tahun lalu dengan kurun waktu yang sama jumlah penumpang ke luar Jepang sekitar 1.156.000 orang.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dalam 25 Hari Penumpang ke Luar Jepang dari Bandara Narita Hanya Sekitar 20.000 Orang
NHK
Bandara Narita kosong hari ini sangat sedikit sekali penumpang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali terjadi dalam sejarah, penumpang pesawat yang ke luar dari Bandara Narita Jepang selama 25 hari (1-15 April 2020) hanya sekitar 20.000 orang.

Dibandingkan tahun lalu periode yang sama sebanyak 1,156.000 orang.

"Dampak dari coronavirus baru, jumlah orang yang meninggalkan Bandara Internasional Narita dari tanggal 1 hingga 25 April telah menurun sangat signifikan, dan itu telah turun menjadi hanya 1,7% dari periode yang sama tahun lalu (2019)," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa ini (28/4/2020).

Menurut data perusahaan Bandara Narita, jumlah orang yang berangkat dari Jepang menggunakan Bandara Narita antara 1 dan 25 April adalah sekitar 20.000.

Sedangkan tahun lalu dengan kurun waktu yang sama jumlah penumpang ke luar Jepang sekitar 1.156.000 orang.

Baca: Gubernur Tamaki Minta Warga Jepang Jangan Dulu ke Okinawa Saat Golden Week

Di Bandara Narita, jumlah keberangkatan dan kedatangan per hari melebihi 60.000 untuk pertama kalinya sejak pembukaan pelabuhan, sebagian karena 10 hari liburan berturut-turut di tahun yang lalu.

Berita Rekomendasi

"Untuk liburan besar tahun ini (golden week), perusahaan bandara membatalkan perkiraan karena sulit untuk memperkirakan," tambahnya.

Dengan jumlah pengguna yang menurun sangat drastis, di Bandara Narita, beberapa landasan pacu telah ditutup dan juga bagian dari bangunan terminal untuk mengurangi biaya pencahayaan, keamanan, dan pembersihan hingga hampir 1 miliar yen per bulan. Manajemen toko yang bergerak semakin sulit.

Mengingat situasi ini, perusahaan bandara secara sukarela membayar 10% hingga 20% dari kompensasi eksekutif selama 3 bulan dan memutuskan untuk mengurangi 5% dari gaji pokok manajer selama 3 bulan.

Pada konferensi pers Selasa ini (28/4/2020) Akihiko Tamura, President/CEO at Narita International Airport mengatakan, "Saya ingin terus mempertimbangkan dukungan untuk perusahaan terkait sehingga mereka tidak akan keluar dari bisnis atau secara signifikan mengurangi jumlah karyawan."

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas