Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Beberapa anggota mafia Jepang (yakuza) telah ditangkap karena melakukan pencurian lebih dari 100 juta yen tunai di sebuah rumah di Kota Tokai, Prefektur Aichi.

"Kelompok gangster, Masaki Nagayoshi (39) berdomisili di Tsutsujigaoka, Kota Chita, Aichi Jepang, telah kami tangkap karena pencurian," ungkap seorang anggota polisi Perfektur Aichi, Rabu (29/4/2020).

Nagayoshi dicurigai sebagai kelompok pencurian tingkat tinggi, dan kerusakan serupa telah dikonfirmasi di Prefektur Mie, dan hubungannya sedang diselidiki.

Yang lain ditangkap adalah dua eksekutif perusahaan, Masahiko Suzumura (41) berdomisili di Tokugawa-cho, Higashi-ku, Nagoya-shi dan pekerja paruh waktu, Tomoya Ishihara (36) domisili di Toyoyama-cho, Prefektur Aichi.

Baca: Felicya Angelista Yakin Pernikahannya dengan Caesar Hito Tidak Tertunda Wabah Covid-19

Peristiwa pencurian diduga terjadi pada 15 November 2019 antara jam 15.00 sampai 05.00 pagi, berhasil merampok uang sekitar 106,3 juta yen uang tunai dari brankas.

Perampok masuk melalui jendela di lantai dua oleh seorang petugas perusahaan keamanan pria berusia 77 tahun di Kota Tokai.

Dia juga mencuri sekitar 4,3 juta yen tunai dan logam mulia.

Lima pria pada saat kejadian, semua tertidur dan tidak terluka.

Baca: Panti Pijat di Tangsel Beroperasi Saat Ramadan, Saat Dirazia, Ditemukan Terapis Tak Berbusana

Menurut polisi Prefektur Aichi ada 25 kasus perampokan bernilai tinggi uang tunai sebesar 10 juta yen atau lebih pada bulan Januari, termasuk logam mulia, dan sebagainya total sekitar 123 juta yen.

Suzumura ditangkap dalam pencurian lain dan dengan status jaminan saat ini, menurut penyidik.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com