UPDATE Covid-19: Kasus di Thailand Turun, hingga Hewan di Kebun Binatang Indonesia Kelaparan
Berikut Tribunnews rangkum update terkait pandemi virus corona, hingga Rabu (29/4/2020) lebih dari tiga juta orang positif Covid-19.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona semakin meluas dan menginfeksi lebih banyak orang.
Hingga Rabu (29/4/2020) saja, lebih dari tiga juta orang di seluruh dunia dikonfirmasi positif mengidap virus corona.
Virus yang awalnya terdeteksi di Wuhan, China, menempatkan AS di posisi perama wilayah yang terpapar virus corona.
Dikutip Tribunnews dari The Asean Post, Selasa (28/4/2020), berikut Tribunnews rangkum perkembangan terbaru di Asia terkait pandemi virus corona:
Baca: Bersama Turun Tangan Hadapi Kesulitan Warga di Tengah Wabah Covid-19
Baca: Gugus Tugas: Dibutuhkan Lebih Banyak Relawan Medis untuk Tangani Covid-19
Puluhan Ribu Siswa Kembali ke Sekolah di Shanghai dan Beijing
Di Shanghai dan Beijing, puluhan ribu siswa kembali ke sekolah.
Sebelumnya, lockdown diberlakukan di Shangai dan Beijing berbulan-bulan.
Kini kota-kota besar di China tersebut secara bertahap kembali normal.
Siswa Shanghai di tahun terakhir sekolah menengah dan menengah mereka kembali ke ruang kelas.
Sementara hanya siswa SMA di Beijing yang diizinkan kembali di sekolah untuk mempersiapkan ujian masuk universitas "gaokao" yang sangat penting.
Bank of Japan Memperluas Tindakan Pelonggaran
Bank of Japan meningkatkan pelonggaran moneter darurat dan memotong perkiraan pertumbuhan untuk ekonomi terbesar ketiga di dunia.
Bank sentral mengatakan akan beralih ke pembelian obligasi pemerintah tanpa batas.
Dan lebih dari dua kali lipat kapasitasnya untuk membeli obligasi korporasi dan surat berharga.
Ini merupakan sebuah langkah untuk mendukung pembiayaan ketika negara itu bergulat dengan dampak virus.
Sementara itu, pasar Asia menguat karena tingkat kematian akibat virus itu merosot di beberapa negara yang terpukul parah.
Secara terpisah, para pemimpin meningkatkan rencana untuk membuka kembali ekonomi mereka.
Meski harga minyak merosot dengan kekhawatiran pasokan berlebih membayangi pengurangan produksi.
PM Ardern: Selandia Baru Telah Menangi Pertempuran melawan Transmisi
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan Selandia Baru telah mencetak kemenangan signifikan terhadap penyebaran virus corona.
Selandia Baru mulai keluar secara bertahap dari lockdown.
"Tidak ada transmisi komunitas yang tersebar luas dan tidak terdeteksi di Selandia Baru," kata Ardern.
"Kami telah memenangkan pertempuran itu," tegasnya.
Baca: Setelah Bali Luna Maya Ingin ke Jepang Seandainya Pandemi Covid-19 Berakhir, Bertemu Ryochin?
Baca: KRONOLOGI Pasien Positif Covid-19 Kabur dari RSUD Praya, Nekat Keluar Lewat Jendela
Warga Australia Bergegas Mengunduh Aplikasi Pelacak
Pemerintah mengatakan, hampir dua juta warga Australia bergegas mengunduh aplikasi pelacak di ponsel cerdas.
"Aplikasi tersebut dirancang untuk mempermudah pelacakan kontak dengan virus korona," kata pemerintah.
Lebih lanjut, masalah privasi diabaikan dengan harapan pemerintah dapat mempercepat akhir dari pembatasan sosial yang masih jauh.
Menteri Kesehatan Greg Hunt memuji pengambilan sejak aplikasi dirilis Minggu malam.
Ia mengatakan terobosan ini merupakan hal luar biasa.
Hunt mengatakan 1,9 juta orang telah mengunduh program dalam waktu kurang dari 24 jam.
Malaysia Dikecam Karena Memutus Aturan Virus
Malaysia harus berhenti memenjarakan orang yang melanggar pembatasan ketat yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus.
Human Right Watch mengatakan, praktik tersebut menempatkan orang pada resiko infeksi yang lebih besar.
Ribuan orang telah ditahan karena melanggar aturan dan beberapa telah dijatuhi hukuman penjara singkat.
Pihak berwenang telah mendirikan penjara sementara untuk menahan para tahanan tambahan.
Mereka mengatakan pada akhir pekan bahwa kelompok pertama dari 58 orang telah dikirim ke penjara.
Kasus di Thailand Turun Menjadi Satu Digit
Lebih jauh, Thailand dikabarkan mencatat sembilan infeksi baru.
Ini merupakan pertama kali jumlah kasus baru turun menjadi satu digit, sejak pemerintah mengumumkan keadaan darurat nasional lebih dari satu bulan lalu.
Saat ini, negara ini memiliki 2.938 kasus Covi-19, dan jumlah kematian 54.
Utusan Tiongkok Memperingatkan Boikot Australia
Duta Besar China di Australia telah memperingatkan bahwa tuntutan untuk penyelidikan terhadap penyebaran virus corona dapat menyebabkan boikot konsumen terhadap anggur Australia.
Sebelumnya, Australia telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam menyerukan penyelidikan menyeluruh tentang bagaimana virus itu berubah.
Awalnya virus corona disebut sebagai epidemi lokal di China tengah, kemudian menjadi pandemi yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang.
Lebih lanjut, miliaran orang terpaksa harus menjalani isolasi.
Virus corona juga menghantam ekonomi global.
Hewan Kelaparan di Kebun Binatang Indonesia
Ribuan hewan, termasuk harimau Sumatra dan orangutan Kalimantan, menghadapi ancaman kelaparan di kebun binatang Indonesia.
Lebih dari 90 persen kebun binatang di kepulauan ini hanya memiliki cukup pakan hingga pertengahan Mei.
Menurut Asosiasi Kebun Binatang Indonesia, tidak cukup uang untuk membeli lebih banyak karena kurangnya pengunjung.
Ribuan Napi Afghanistan Minta Dibebaskan
Di Afghanistan, Presiden Ashraf Ghani memerintahkan pembebasan sekitar 12.400 tahanan.
Langkah tersebut merupakan upaya Ghani untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Dekrit Ghani muncul di atas arahan sebelumnya untuk membebaskan 10.000 tahanan, karena alasan yang sama.
Pihak berwenang menegaskan keputusan ini idak terkait dengan negosiasi pertukaran swap yang sedang berlangsung dengan Taliban.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.