Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Mengaku Belum Melihat Pemimpin Korut Kim Jong Un
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dia belum melihat Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan tengah meninjau laporan terkait Kim Jong Un.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, dia belum melihat Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.
Saat ini Mike Pompeo tengah meninjau laporan terkait kesehatan Kim Jong Un.
Dikutip Tribunnews dari BBC, Kamis (30/4/2020), Mike Pompeo menyatakan keprihatinannya terhadap negara kulkus tersebut yang bisa saja terkena dampak wabah virus corona.
Lebih lanjut, Kim Jong Un terakhir muncul di publik pada 12 April 2020.
Ketidakhadirannya dalam beberapa acara memicu spekulasi bahwa Kim Jong Un sakit parah.
Namun, para pejabat Korea Selatan mengatakan, laporan seperti itu tidak benar.
Baca: Mike Pompeo: AS Tinjau Kembali Sanksi Terhadap Iran untuk Bantu Perangi Virus Corona
Baca: Demokrat AS Mencecar Mike Pompeo atas Pembunuhan Komandan Iran Qassem Soleimani
Ada pula informasi yang menyebut, Kim Jong Un kemungkinan tinggal di resor Wonsan, untuk melindungi dirinya dari paparan virus corona.
Untuk diketahui, Korea Utara telah menutup perbatasannya pada akhir Januari 2020 lalu karena pandemi virus corona.
Apa yang Dikatakan Mike Pompeo?
Secara terpisah, Mike Pompeo memberikan komentarnya saat harid di Fox News, Rabu (29/4/2020).
"Kami belum melihatnya," kata Mike Pompeo.
"Kami tidak memiliki informasi untuk dilaporkan hari ini, dan akan memperhatikannya dengan seksama," jelasnya.
Lebih lanjut, Mike Pompeo mengatakan ada resiko nyata bahwa Korea Utara akan mengalami kekurangan makanan dan bencana kelaparan.
"Kami memperhatikan setiap hal tersebut dengan cermat, karena mereka memiliki dampak nyata pada misi kami," terangnya.
Lebih jauh pada 1990-an, bencana kelaparan yang menghancurkan Korea Utara diyakini telah menewaskan ratusan ribu warganya.
Kapan Spekulasi Kesehatan Kim Jong Un Mulai?
Belum lama ini, Kim Jong Un tidak terlihat di perayaan ulang tahun kakeknya, pada 15 April 2020.
Sebagai catatan, acara tersebut merupakan perayaan terbesar setiap tahun.
Sejak memangku jabatannya sebagai Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un tidak pernah melewatkan acara ini.
Tampaknya, sangat tidak mungkin Kim Jong Un memilih untuk tidak muncul di perayaan ulang tahun kakeknya.
Tidak dapat dihindari bahwa ketidakhadirannya memicu spekulasi dan rumor.
Baca: Alasan Rahasia Identitas 3 Anak Kim Jong Un Tak Pernah Terungkap, Meski Disebut Jadi Penerus Tahta
Baca: Kondisi Kim Jong Un Makin Misterius, Menlu AS: Kami Masih Tidak Mengetahui Keberadaannya
Klaim tentang kesehatan Kim Jong Un pertama kali muncul dalam sebuah laporan situs web yang dijalankan pembelot Korea Utara awal bulan ini.
Narasumber anonim mengatakan kepada Daily NK, mereka mengerti dia telah berjuang dengan masalah kardiovaskular sejak Agustus 2019 lalu.
Tetapi memburuk setelah kunjungan berulang ke Gunung Paektu.
Lebih lanjut, kantor-kantor berita kemudian mulai melaporkan klaim tersebut.
Hanya itu yang mereka miliki hingga laporan agen-agen intelijen di Korea Selatan dan AS muncul.
Tak lama, berita utama yang sensasional di media AS melaporkan pemimpin Korea Utara itu dalam kondisi kritis setelah operasi jantung.
Kabar itu dibantah Korea Selatan, pihaknya mengatakan Kim Jong Un masih hidup dan sehat.
Donald Trump: Aku Harap Dia Baik-baik Saja
Lebih lanjut, Donald Trump mengatakan ia memiliki ide cemerlang terkait kondisi Kim Jong Un, Senin (27/4/2020).
"Saya tidak dapat membicarakannya," tambah Trump.
"Aku hanya berharap dia baik-baik saja," terangnya.
Untuk diketahui, Trump telah bertemu dengan Kim Jong Un tiga kali sejak 2018.
Tetapi, pembicaraan denuklirisasi terhenti beberapa bulan terakhir.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)