21 Hari 'Menghilang', Kim Jong Un Muncul Kembali dengan Tanda Misterius di Pergelangan Tangan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un muncul di depan publik, setelah 21 hari menghilang dan terlihat memiliki tanda misterius di pergelangan tangannya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un muncul di depan publik, setelah 21 hari menghilang.
Spekulasi bermunculan karena ketidakhadiran Kim Jong Un selama tiga minggu ini.
Mengutip dari New York Post, Sabtu (2/5/2020), media pemerintah merilis foto-foto yang memperlihatkan Kim Jong Un tampak sehat.
Sebagaimana diketahui, beberapa media mengabarkan, Kim Jong Un sempat menjalani operasi jantung dan berada dalam kondisi vegetatif.
Media NK News, menyebut pemimpin berusia 38 tahun itu terlihat memiliki tanda misterius di pergelangan tangannya.
Baca: BREAKING NEWS: Pejabat di Seoul Sebut Kim Jong Un Tampaknya Tak Jalani Operasi Jantung
Baca: Kembali Muncul, Kim Jong Un Tersenyum, Tertawa dan Merokok Setelah Sempat Dikabarkan Meninggal Dunia
Tanda yang tampak sebagai bekas luka terlihat dalam video Kim Jong Un yang dirilis media pemerintah, Sabtu (2/5/2020).
Seorang profesional medis AS mengatakan kepada NK News, tanda itu kemungkinan bekas luka dari prosedur kardiovaskular belum lama ini.
Mungkin juga, profesor medis itu menambahkan, tanda bekas luka itu merupakan tusukan arteri radialis kanan.
Sebagai catatan, tusukan arteri radialis kanan dilakukan untuk mendapatkan sampel darah untuk dianalisis.
Spekulasi Kesehatan Kim Jong Un
Sebelumnya, pusaran spekulasi internasional terkait kondisi kesehatan Kim Jong Un muncul setelah dia dilaporkan menjalani operasi stent pada awal April 2020.
Desas-desus semakin keras terdengar manakala China mengirimkan para ahli medis untuk membantu merawat Kim Jong Un.
Lebih lanjut, Kim Jong Un berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Ayah dan Kakeknya meninggal dunia karena serangan jantung.
Kim Jong Un juga disebut mengalami obesitas.
Pemimpin konservatif itu juga dikenal sebagai perokok berat yang menghabiskan empat bungkus dalam satu hari.
Lebih jauh, rekaman video menunjukkan Kim Jong Un berjalan dan tersenyum
Ia berbicara sembari merokok pada pembukaan/peresmian pabrik pupuk pada Jumat (1/5/2020).
Dari foto yang beredar, adik perempuannya, Kim Yo Jong terlihat berada di sisi Kim Jong Un.
Para ahli China meyakini Kim Yo Jog akan menggantikan kakaknya memimpin Korea Utara.
Di tengah ancaman virus corona, keduanya terlihat tidak mengenakan masker.
Lautan penonton semuanya mengenakan masker dan bersorak liar.
"Semua peserta bersorak gemuruh 'hore'," terang Kantor Berita Pusat Korea Utara dalam pernyataan.
Untuk diketahui, media tersebut biasanya merilis laporan terkait kemunculan Kim Jong Un di hadapan publik.
Lebih lanjut, media berita di seluruh dunia dengan hati-hati menggambarkan, foto tersebut merupakan pengakuaan setelah Kim Jong Un menghilang dari pandangan publik.
Kim Jong Un Sudah Pernah Menghilang Sebelumnya
Kim Jong Un pernah diberitakan menghilang dari pandangan publik pada 2014 lalu.
Ketidakhadiran Kim Jong Un saat itu pun memicu spekulasi kudeta.
Setelah beberapa saat tak pernah muncul di media, Kim Jong Un muncul berjalan dengan tongkat.
Dikabarkan Kim Jong Un menjalani operasi kista di pergelangan kaki.
Pada 2020 ini, ketidakhadiran Kim Jong Un begitu mencolok.
Ia melewatkan perayaan hari ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il Sung pada 15 April 2020.
Absennya sang cucu dari perayaan tersebut membuat desas-desus bergerak dengan cepat.
Pejabar Senior Cheong Wa Dae (Rumah Biru) Sebut Kim Jong Un Tidak Terlihat Menjalani Operasi Jantung
Seoul mengatakan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un tampaknya tidak menjalani operasi, Minggu (3/5/2020).
"Ada laporan media yang berspekulasi tentang operasi Kim Jong Un, ungkap pejabar senior Cheong Wa Dae (Rumah Biru) kepada wartawan yang dikutip Tribunnews dari Yonhap.
Baca: Ini Alasan Mengapa Kondisi Kesehatan Kim Jong Un Penting bagi Korea Utara
Lebih lanjut, pejabat tersebut mengatakan, kantor Kepresidenan menilai kabar terkati Kim Jong Un itu tidak benar.
Ketika ditanya apakah Pemimpin Korea Utara itu tidak menjalani prosedur medis yang relatif moderat, pejabat itu menjawab 'ya'.
Selanjutnya, pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya itu menolak mengungkapkan alasan pernyataan ini dibuat.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)