90 Ribu Lebih Pekerja Kesehatan Terinfeksi Covid-19 di Dunia
ICN juga mendesak otoritas berwenang untuk menyimpan catatan yang lebih akurat untuk membantu mencegah penyebaran virus di antara staf dan pasien
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA -- Setidaknya 90.000 pekerja kesehatan di seluruh dunia telah terinfeksi virus corona (Covid-19).
Bahkan menurut Dewan Perawat Internasional atau International Council of Nurses (ICN), mungkin malah dua kali lipat jumlahnya di lapangan, mengingat masih terjadi kelangkaan alat pelindung.
"Penyakit ini telah menewaskan lebih dari 260 perawat," demikian pernyataan ICN, seperti dilansir Reuters, Rabu (6/5/2020).
Baca: Langgar PSBB, Total 161 Perusahaan Ditutup Paksa dan 13 Ribu Pekerja Terdampak
ICN juga mendesak otoritas berwenang untuk menyimpan catatan yang lebih akurat untuk membantu mencegah penyebaran virus di antara staf dan pasien.
Asosiasi yang berbasis di Jenewa mengatakan sebulan yang lalu, 100 perawat telah meninggal akibat virus corona yang muncul pertama kali di pusat kota Cina Wuhan, pada akhir tahun lalu.
"Angka untuk perawat kesehatan terinfeksi telah meningkat dari 23.000 hingga kita perkirakan lebih dari 90.000, tapi itu masih di bawah perkiraan karena masih belum meliputi setiap negara di dunia," jelas Kepala Eksekutif ICN, Howard Catton.
Perkiraan 90.000 didasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari 30 negara yang tergabung dalam Asosiasi Keperawatan nasional, tokoh pemerintah dan laporan media.
Baca: Ayahnya Meninggal Mendadak, Anak Laki-Laki Didi Kempot Terekam Nangis Saat Jenazah Ayahnya Menjauh
ICN mewakili 130 Asosiasi Nasional dan lebih dari 20 juta perawat terdaftar.
Catton, mencatat, 3,5 juta orang terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia.
"Jika tingkat infeksi pada pekerja kesehatan rata-rata sekitar 6 persen menurut kami diterapkan untuk itu, maka secara global angkanya bisa lebih dari 200.000 pekerja kesehatan terinfeksi, hari ini," ujarnya.
Baca: Pengamat: Amien Rais Punya Segalanya untuk Buat Parpol Baru, Tapi Ini Tantangannya
"Persoalannya, pemerintah tidak secara sistematis mengumpulkan dan melaporkan informasi ini. Tampaknya bagi kita seolah-olah mereka menutup mata yang kita anggap tidak dapat diterima dan akan lebih banyak korban jiwa," jelas Catton.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, 194 negara anggota tidak memberikan angka komprehensif terkait infeksi Covid-19 pada para pekerja kesehatan saat mereka bergulat dengan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
WHO terakhir mengatakan pada 11 April lalu, 22.000 pekerja kesehatan dianggap telah terinfeksi Covid-19.
"Kegagalan ini untuk mencatat tingkat infeksi dan kematian di antara pekerja kesehatan akan lebih banyak menempatkan perawat dan pasien mereka dalam bahaya," jelasnya. (Reuters)