Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

90.000 Lebih Petugas Kesehatan di Dunia Terinfeksi Corona, Banyak Negara Belum Maksimalkan Pendataan

Setidaknya ada 90.000 pekerja kesehatan di seluruh dunia yang diyakini terinfeksi Covid-19. Bahkan ada kemungkinan jika angka ini lebih dua kali lipat

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 90.000 Lebih Petugas Kesehatan di Dunia Terinfeksi Corona, Banyak Negara Belum Maksimalkan Pendataan
AFP/PAOLO MIRANDA
Seorang tenaga medis menghibur rekannya saat pergantian jam kerja di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA 

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya ada 90.000 pekerja kesehatan di seluruh dunia yang diyakini terinfeksi Covid-19.

Bahkan ada kemungkinan jika angka ini lebih dua kali lipat.

Fakta mengejutkan ini dinyatakan Dewan Perawat Internasional (ICN) pada Rabu (6/5/2020).

Pada pernyataanya dalam laporan Reuters, ICN mengklaim ada lebih dari 260 perawat yang meninggal karena penyakit yang bermula dari China ini. 

Baca: Taksi Online Grab Hyundai Ionic Jadi Armada Tenaga Medis Covid-19

Baca: 13 Tenaga Medis di Kudus Positif Covid-19, Ini Yang Dikatakan Gubernur Ganjar

Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah dan yang berwenang untuk melakukan pendataan lebih akurat dari staf medis korban Covid-19 ini.

Ini dilakukan supaya bisa mencegah penyebaran virus diantara staf medis dan pasien.

Asosiasi yang berbasis di Jenewa ini mengatakan pada bulan lalu bahwa 100 perawat sudah tumbang selama berjuang di tengah pandemi ini.

Berita Rekomendasi

"Angka untuk infeksi pekerja perawatan kesehatan telah meningkat dari 23.000 hingga kita berpikir lebih dari 90.000."

"Tetapi itu masih di bawah perkiraan karena tidak (mencakup) setiap negara di dunia," kata kepala eksekutif ICN, Howard Catton kepada Reuters.

Sejumlah tenaga medis berfoto bersama di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA
Sejumlah tenaga medis berfoto bersama di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA (AFP/PAOLO MIRANDA)

Perkiraan 90.000 didasarkan pada informasi yang dikumpulkan dari 30 negara anggota asosiasi keperawatan nasional, pemerintahan, dan laporan media.

ICN mewakili 130 asosiasi nasional dan lebih dari 20 juta perawat terdaftar.

Catton menyinggung jumlah kasus infeksi corona dunia yang sudah mencapai 3,5 juta dengan angka penyebaran di antara petugas medis.

"Jika rata-rata tingkat infeksi petugas kesehatan sekitar 6 persen kami pikir, diterapkan untuk itu, angka tersebut secara global dapat lebih dari 200.000 infeksi petugas kesehatan hari ini."

Bersama perkiraan ini, Catton menilai pemerintah negara tidak tanggap dalam mengumpulkan data paramedis yang gugur maupun terinfeksi corona.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas